Dikerjakan Selama 3 Tahun, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Manganti Selesai, Dua Provinsi Segera Teraliri
Jaringan Irigasi Manganti yang Telah Dilakukan Rehabilitasi oleh Kementerian PUPR Selama 3 Tahun.-Foto Kementerian PUPR-
JAKARTA, PALPRES.COM- Rehabilitasi daerah irigasi Manganti kini sudah bisa mengaliri 2 provinsi di pulau Jawa.
Dimana rehabilitasi ini telah dimulai pada 2021 sampai dengan 2024 yang menelan dana sebesar Rp319,23 miliar.
Dimana pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi dan bendungan ini sendiri dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.
Nantinya jaringan irigasi Manganti yang sudah direhabilitasu bakal mengairi lahan sawah yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
BACA JUGA:Saluran Irigasi 800 Meter Aliri Ratusan Hektar Sawah Desa Perangai
Kementerian PUPR sendiri telah melakukan rehabilitas dengan meliputi 77 kilometer untuk saluran primer dan 150 kilometer untuk saluran sekunder dengan luas layanan itu 21.035 hektar.
“Pembangunan bendungan dan rehabilitasi untuk daerah irigasi terus dilakukan pemerintah Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk menunjang sektor pertanian sehingga pengerjaan ini sangatlah penting agar daerah irigasi premium bisa dapat suplai air dengan maksimal,” ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki menjelaskan, rehabilitasi pada jaringan irigasi Manganti itu memiliki luasan layanan 26.153 hektar yang memiliki 3 jaringan pengaliran air yakni Cihaur, Lakbok Selatan, dan Sidareja.
BACA JUGA:Proyek Irigasi Air Lematang Agar Berjalan Lancar, Sedimen Harus Segera Dibersihkan
BACA JUGA:Tinjau Irigasi dan Pertanian, Ini Pesan dari Babinsa
“Jaringan Irigasi Sidareja dan Cihaur (intake kiri) seluas 21.518 Ha mengairi wilayah Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah.
Sdangkan Jaringan Irigasi Lakbok Selatan (intake kanan) seluas 4.616 Ha mengairi Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran di Jawa Barat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: