Honda

MIRIS! Angka Penderita Gangguan Mental di Kampung Pelosok Mamasa Ini Tertinggi di Sulawesi Barat

MIRIS! Angka Penderita Gangguan Mental di Kampung Pelosok Mamasa Ini Tertinggi di Sulawesi Barat

Ilustrasi kampung pelosok di Kabupaten Mamasa dengan angka penderita gangguan mental tertinggi di Sulawesi Barat-freepik-

PALPRES.COM - Sebuah kampung di pelosok Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapatkan dana desa Rp710 juta.

Sayangnya, dibalik dana desa dengan nominal fantastis ini ternyata tugas berat masih menanti Pemerintah Kabupaten Mamasa.

Sebab, angka penderita gangguan mental di kampung pelosok Sulawesi Barat ini tertinggi di Kecamatan Mamasa.

Fakta ini terungkap dari data Badan Pusat Statistik 2023 jika dilihat dari kategori disabilitas mental.

BACA JUGA:Akhir Pekan, Harga Emas Antam di Palembang Turun Lagi, Termurah Rp750.000

BACA JUGA:Lowongan Kerja Bank Indonesia: Seleksi Penerimaan Pendidikan Calon Pegawai Asisten Manajer (PCPM) Angkatan 39

Artinya, kecamatan ini masih mencatatkan jumlah penderita disabilitas mental yang cukup tinggi.

Dimana penderita gangguan mental di Kecamatan Mamasa ini mencapai 41 orang yang tersebar di 9 desa.

Bahkan, dibandingkan dengan pencatatan warga terkait disabilitas lainnya, gangguan mental masih menjadi PR besar bagi daerah ini.

Disabilitas dengan jenis lainnya antara lain cacat tubuh, tuna netra hingga bisu ataupun tuli.

BACA JUGA:Berikut 8 Khasiat Batu Akik Pirus yang Jadi Buruan Pejabat Kesultanan Turki Ottoman

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Raih Penghargaan Pembinaan Proklim Dari Kementerian LHK RI

Kampung pelosok Sulawesi Barat dengan tingkat penderita gangguan mental tertinggi ini bernama Bombong Lambe.

Data BPS Kecamatan Mamasa 2023, setidaknya ada 9 warga di Kampung Bombong Lambe yang tercatat sebagai penderita gangguan mental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: