Honda

Boikot Produk Israel Membuat Penjualan Brand Lokal Melampaui Brand Global, Selisih Rp400 Miliar

Boikot Produk Israel Membuat Penjualan Brand Lokal Melampaui Brand Global, Selisih Rp400 Miliar

Ilustrasi produk kecantikan dari brand lokal yang penjualannya melampui brand global-Freepik-

Mulai dari Ramadhan 2024, pertumbuhan nilai penjualan FMCG di tahun 2024, hingga penjualan TikTok Shop yang melejit sepanjang tahun 2024.

Berbicara mengenai tahun 2024, tidak dapat melupakan TikTok Shop. Pasalnya setelah kembali buka, sejak awal tahun penjualan TikTok Shop langsung meroket. 

BACA JUGA:Palembang Icon Gelar Pameran Produk Kecantikan dan Perhiasan Ternama, Belanja Rp5 Juta dapat Hadiah Menarik!

BACA JUGA:Sharp Hadirkan Mesin Penukar Botol Plastik di Area Publik, Bisa Ditukar e-Wallet dan Voucher Belanja!

Menurut data Compas.co.id pada semester I 2024 TikTok Shop berhasil meraih market share 18,6% dengan senilai Rp8,9 triliun, atau menduduki peringkat kedua di sektor FMCG. 

Menurut analisis Compas.co.id, melejitnya penjualan TikTok Shop dikarenakan fitur interaktif.

Hal ini disebabkan memfasilitasi seller untuk mempromosikan produknya melalui live shopping dan penawaran penjualan secara eksklusif.

Keadaan ini berbanding terbalik dengan Tokopedia, yang dilihat dari 3 semester terakhir nilai penjualannya secara konsisten terus menurun. 

BACA JUGA:QRIS BSB Mobile jadi Andalan Milenial dan Gen Z, Belanja Tinggal Scan, Top Up Apa Aja Lebih Mudah

BACA JUGA:BSI Hadirkan Layanan Weekend Banking di 504 Kantor Cabang, Terhitung September 2024

Bahkan setelah diakuisisi oleh Bytedanc (TikTok) pada awal Januari 2024, tren nilai penjualan Tokopedia masih terus menurun hingga semester ini. 

Dari sisi lain, Shopee masih menjadi pilihan utama konsumen e-commerce FMCG di Indonesia dan tren nilai penjualannya masih terus meningkat dalam 3 semester terakhir.

Compas.co.id melihat pasar FMCG di e-commerce terus berkembang setiap tahunnya. 

“Oleh karena itu kami ingin membantu para pelaku bisnis FMCG di e-commerce untuk menggunakan data sebagai landasan dalam pengambilan keputusan bisnis, dan membuat pasar e-commerce di Indonesia semakin berkembang,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: