MEMPRIHATINKAN! Inilah 5 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di NTB

Bupati Lombok Utara Djohan Samsu menuturkan bahwa Lombok Utara mengalami sejumlah tantangan dalam pembangunannya, seperti potensi pelambatan ekonomi dan perubahan iklim.

Pihaknya juga bakal fokus memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan, percepatan pembangunan infrasturktur yang melibatkan tenaga lokal.

BACA JUGA:Tambang Emas PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Melalui Fresh Graduate Program, Ini Cara Lamarnya

BACA JUGA:Berlaku di 2025, Bangun Rumah Sendiri Kena Pajak 2,4 Persen, Berikut Kriterianya!

2. Lombok Timur

Di tahun 2023, Lombok Timur menyusul di posisi kedua dengan persentase 15,63 yang terdiri dari 197,63 penduduk miskin dan garis kemiskinan Rp546.404.

Bahkan, angka ini naik dari tahun 2022 yang sebelumnya sebesa 15,13 persen.

Penyebab kenaikan penduduk miskin di kabupaten ini adalah sektor usaha yang belum sepenuhnya pulih dari Covid -19 dan pemberian bantuan sosial yang tak tepat sasaran.

BACA JUGA:Update Info Bansos Per 15 September, Dipastikan 4 Bantuan Ini Siap Cair Mulai Besok,Termasuk BLT MRP?

BACA JUGA:PERHATIAN! 2 Bansos Cair hingga Rp5 Juta di September Ini, Bukan PKH Maupun BPNT

3. Kabupaten Bima

Pada periode yang sama, sebesar 14,39 persen penduduk di Kabupaten Bima tergolong miskin, dengan jumlah 74,74 ribu jiwa dan garis kemiskinan Rp429.327.

Mirisnya lagi, angka ini lebih tinggi dari tahun 2022 yang menyentuh angka 74,46 ribu penduduk.

Dinas Sosial Kabupaten Bima melakukan pendampingan di tingkat desa terkait pendataan kemiskinan khusus penerima bantuan sosial, sehingga penyaluran bantuan dapat sampai ke tangan penerimanya.

BACA JUGA:Terang-Terangan! Oknum Kades Somor Pasang Poster JADI di Mobil Pribadi, Ini Kata Bawaslu OKI

Sumber: