Honda

Berusia 98 Tahun, Inilah 4 Fakta Menarik dari Jam Gadang di Bukittinggi

Berusia 98 Tahun, Inilah 4 Fakta Menarik dari Jam Gadang di Bukittinggi

Salah Satu Spot Wisata di Bukittinggi Yaitu Jam Gadang. -Foto Istimewa/Net-

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Sumatera Barat Memiliki 'Gunung Emas' Setinggi 2.919 Meter, Cek Lokasinya

Bangunan ini dibangun tidak memakai rangka besi dan semen. 

Padahal luasan bangunan itu 13x4 meter dengan panjang 26 meter. 

Bila kalian pikir sungguh luar biasa bukan, karena masih tegak berdiri hingga berusia 98 tahun. 

Diketahui jam Gadang dibangun memakai campuran putih telur, pasir putih, dan kapur.

BACA JUGA:Dijuluki Makanan 'Surga', Inilah Kuliner Unik Khas Sumatera Barat, Kamu Tahu?

BACA JUGA:4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Padang, Sumatera Barat, Keindahannya Bikin Pasangan Tambah Sayang

Tentu saja hal itu menjadi salah satu bukti kehebatan dari teknik pembangunan zaman dulu.

Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu.

Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. 

BACA JUGA:5 Proyek Termahal di Sumatera Barat Mangkrak Sampai Kini, Bernilai Triliunan Rupiah, Penyebabnya Apa?

BACA JUGA:Inilah 3 Daerah Paling Ramai di Sumatera Barat, Ternyata Punya Banyak Tempat Wisata Lho!

Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi

3. Hadiah Pemberian Ratu Belanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: