Liga Inggris Liverpool vs Chelsea: The Blues dalam Performa Terbaik, Mampukah Arne Slot Mengatasinya?

Liverpool masih mencatatkan xG tertinggi ketiga di liga dalam tujuh pertandingan pertama (14.0), di belakang Chelsea dan Tottenham, namun Slot telah berusaha untuk membangun dasar yang kuat.

Tim asuhan Slot telah kebobolan paling sedikit (dua), mencatatkan clean sheet paling banyak (lima), dan memiliki angka gol yang diharapkan (xGA) terendah (5.2) dari tim mana pun di Liga Inggris musim ini.

Dalam 266 menit pertandingan Liverpool di Premier League yang berakhir imbang di papan skor musim ini, the Reds hanya menghadapi 16 tembakan, dengan rata-rata 5,4 per 90 menit. 

BACA JUGA:China vs Indonesia: Preview, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor 'Laga Terakhir Sebelum Dipecat'

BACA JUGA:Melaju Kencang, Pebalap Astra Honda Cetak Poin di JuniorGP Aragon 2024

Ini adalah total terendah yang dihadapi dan per 90 yang dihadapi saat bermain imbang dengan tim mana pun di kompetisi musim ini.

Namun, mereka terkadang hanya mengandalkan keberuntungan. 

Mereka goyah dan mungkin beruntung bahwa Virgil van Dijk tidak mendapatkan hukuman penalti karena menarik baju Marc Guehi dalam kemenangan 1-0 di Crystal Palace sebelum jeda internasional.

Kemenangan itu harus dibayar mahal, dengan penjaga gawang Alisson mengalami cedera hamstring yang akan membuatnya absen hingga jeda internasional November.

BACA JUGA:Dukung Timnas, Pemuda MURI Gelar Nobar Indonesia - China, Catat Tanggal dan Lokasinya

BACA JUGA:Manchester United Memasukan Mantan Pelatih Borussia Dortmund Dalam Daftar Calon Pengganti Erik ten Hag

Dalam diri Caoimhin Kelleher, Liverpool memiliki pemain nomor dua yang fantastis dan yang bersemangat ingin terus maju. 

Pemain internasional Republik Irlandia ini selalu berdiri untuk diandalkan saat dibutuhkan.

Sejak awal musim lalu, telah mencatatkan angka pencegahan gol yang mengesankan yaitu 2,9, setelah kebobolan 10 gol (tidak termasuk gol bunuh diri dan penalti) dari target yang diharapkan (xGoT) melawan 12,9.

Kelleher juga bermain melawan Chelsea di final Piala EFL pada bulan Februari, jadi dia memiliki performa yang baik saat melawan mereka.

Sumber: