Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, BI Sumsel Prediksi Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,50 Persen Hingga Akhir Tahun
Bank Indonesia memberikan apresiasi kepada mitra kerja pada PTBI 2024 di Hotel Aryaduta Palembang, Jumat 29 November 2024 tadi malam.--
Perkembangan positif perekonomian nasional tersebut tidak terlepas dari eratnya sinergi respons kebijakan ekonomi nasional yang konsisten dan terukur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan.
Ke depan, prospek perbaikan ekonomi nasional masih akan dihadapkan pada tantangan global yang berat.
BACA JUGA:Pekan QRIS Nasional 2024, BI Sumsel Selenggarakan Festival Jajan QRIS di Palembang Indah Mall
Meningkatnya ketidakpastian menjelang akhir tahun 2024, seiring dengan eskalasi geopolitik dan perubahan arah kebijakan ekonomi negara maju perlu terus direspon dan diantisipasi dampaknya terhadap prospek perekonomian nasional.
Untuk itu, sinergi bauran kebijakan perlu terus semakin dipererat.
Tidak hanya untuk mengantisipasi dampak dinamika ketidakpastian global dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional, melainkan juga ditujukan untuk memperkuat transformasi ekonomi nasional agar dapat tumbuh lebih kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Di tengah optimisme perekonomian Sumatera Selatan ke depan, beberapa tantangan perekonomian Sumatera Selatan yang perlu dicermati mencakup defisit neraca pangan seiring pola seasonal, tingkat kemiskinan Sumsel yang masih di atas rata-rata nasional, tingginya biaya distribusi akibat infrastruktur transportasi yang belum memadai, komoditas ekspor Sumsel yang masih didominasi raw materials, serta masih timpangnya tingkat akseptansi sistem pembayaran dan keuangan digital.
Untuk itu Sumatera Selatan perlu mengambil langkah strategis untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M. Latif, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Hotel Aryaduta Palembang (29/11).
Pada kesempatan tersebut, M. Latif merekomendasikan 5 (lima) langkah strategis yang dapat diambil para pemangku kebijakan di Sumatera Selatan untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Pertama adalah Penguatan Sinergi TPID melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP);
Kedua, akselerasi program pengentasan kemiskinan melalui sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan instansi di daerah melalui Sekretariat Bersama Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumsel;
Ketiga, mendorong investasi untuk membangun reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi;
Keempat, mendorong hilirisasi komoditas unggulan Sumsel; dan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: