Inflasi Sumsel Sepanjang Tahun 2024 Tercatat 1,20 Persen, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional

Sedangkan Deflasi terjadi sebanyak 5 bulan dan tertinggi terjadi pada bulan Juli 2024. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengapresiasi capaian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel yang bisa mengendalikan inflasi di bawah inflasi nasional. 

 BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri

BACA JUGA:Pemkot Lubuklinggau Ikuti Pengendalian Inflasi dengan Pemerintah Pusat

“Ini menggambarkan upaya dan kinerja kita bersama, dan masih menjadi catatan adalah di kelompok makanan minuman dan tembakau yang masih menjadi penyumbang inflasi di Sumsel. Namun, kita patut bersyukur artinya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi ini berjalan dengan baik,”ungkap Elen. 

Elen juga mengingatkan TPID dan stakeholder untuk tetap mewaspadai inflasi pada tahun 2025 terutama dibulan Januari, Februari hingga Maret. 

“Januari ini kita sudah harus mewaspadai kenaikan UMP 6,5 persen, dibulan Februari dan Maret adalah Ramadan dan Idul Fitri. Untuk itu penyebab inflasi pada Desember 2024 ini harus kita tekan semua stakeholder harus benar-benar mengecek sehingga persiapan kita menghadapi 2025 bisa lebih baik,”terangnya. 

Elen juga berharap perekonomian di Sumsel pada 2025 tumbuh lebih kuat.

BACA JUGA:HLM TPID dan TP2DD Rumuskan Upaya Pengendalian Inflasi dan Elektronifikasi Ekonomi

BACA JUGA:WADUH! Angka Inflasi di 4 Daerah Sumsel ini Naik, Mana Aja Ya?

“Kita juga sudah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan perekonomian di Sumsel untuk menopang ketahanan pangan seperti kembali melanjutkan Gerakan Mandiri Pangan Goes to School dan Goes to Office yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia,”pungkasnya. 

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Sumber: