Bukan Libur, Mendiksamen Gunakan Istilah Pembelajaran di Bulan Ramadan, Siswa Belajar di Rumah atau Sekolah?

Menaggapi hal tersebut, Mu'ti masih belum ingin bicara Panjang lebar terkait skema pembelajaran di bulan Ramadan ini. 

Untuk itu, ia meminta untuk menunggu surat edaran lintas kementerian yang mengatur tersebut diterbitkan.

BACA JUGA:Program Baru Prabowo 2025! Inilah Perbedaan Sekolah Unggulan Garuda dan Sekolah Rakyat

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Muba Besok Dimulai, Ini Nama Sekolah dan Jumlah Siswanya

"Nanti tunggu aja. Tunggu sampai SE keluar. Ya tunggu sampai itu keluar," kata dia.

Rencana libur selama bulan Ramadan awalnya dilontarkan Menteri Agama Nasaruddin Umar di akhir Desember 2024 lalu.

Menurut Nasaruddin, libur selama satu bulan penuh, peserta didik dapat meningkatkan berkonsentrasi mengaji, menghafal Alquran, mengamalkan amalan-amalan sosial Agama Islam, hingga berkumpul dengan keluarga.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menyetujui adanya wacana libur sekolah selama Ramadan. 

BACA JUGA:Waduh! Ternyata Baru 5 Sekolah di Palembang Gelar Makan Bergizi, Catat Jadwal Selanjutnya

BACA JUGA:Mengulik Fakta Unik Palembang Sebagai Kota Tertua di Indonesia, Anak Sekolah Bisa Belajar Sejarah Sambil Libur

Hanya saja kata Gus Yahya ada persyaratan yang harus dilakukan jika Libur Sekolah selama Ramadan ini jadi diterapkan.

"Soal libur Ramadan, libur itu kami buat, kami tidak ada keberatan apapun, tinggal sekarang seperti sudah pernah saya sampaikan sebelum ini kalau libur, ini anak-anak kita arahkan untuk melakukan kegiatan apa? Itu yang kita bicarakan,"ungkap Gus Yahya. 

Menurutnya, jika sekolah diliburkan selama bulan Ramadan, maka harus ada opsi terkait kegiatan alternatif siswa selama libur sebulan penuh tersebut.

"Jangan cuma bicara soal libur, kalau cuma libur lalu nggak disuruh apa-apa, tentu juga persoalan," katanya.

BACA JUGA:ASYIK! Ada Wacana Libur Sekolah 1 Bulan Full Selama Ramadhan 2025, Ini Kata Menteri Agama

Sumber: