Honda

KISAH SAHABAT NABI: Utsman bin Affan, Penyempurna Pengumpulan Al-qur’an dalam Satu Mushaf

KISAH SAHABAT NABI: Utsman bin Affan, Penyempurna Pengumpulan Al-qur’an dalam Satu Mushaf

Ilustrasi -Sahabat Yatim-

JAKARTA, PALPRES.COMSahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini, Utsman bin Affan guys, merupakan Khulafaur Rasyidin yang ketiga, setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. 

Berbeda dengan Umar bin Khattab yang menonjol dengan pribadi yang suka meledak-ledak, sifat  Utsman yang menonjol adalah jujur dan rendah hati.

Seperti sahabat nabi yang lain guys, ia lahir dari keluarga yang melimpah harta kekayaannya. 

Banyak harta bukan membuat dia  pelit, tapi justru suka berbagi pada sesama. 

BACA JUGA:5 PTN dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia, Deretan Kampus TOP QS WUR 2024!

Utsman merupakan bagian dari Assabiqunal Awwalun atau orang-orang yang pertama kali masuk agama Islam. 

Dia tak segan-segan menginfakkan hartanya untuk kepentingan Islam. 

Contohnya ketika terjadi perang Tabuk, Utsman menyumbangkan 1000 dirham atau sama dengan sepertiga kebutuhan perang, 950 ekor unta, dan 10 ekor kuda. 

Ia melakukannya dengan ikhlas dan tanpa memperdulikan hartanya berkurang guys. 

BACA JUGA:4 Hal yang Perlu Dikurangi agar Hati Tetap Bersih, Salah Satunya untuk Hindari dari Keburukan

Sifat demawannya kembali terlihat ketika kaum Muslimin hijrah dari Mekkah ke Madinah. 

Pada saat itu air bersih sangat langka. 

Sumur yang ada, milik orang Yahudi yang airnya dijual mereka dengan harga yang sangat mahal, guys. 

Utsman pun hendak membeli sumur tersebut dari orang Yahudi untuk kepentingan kaum Muslimin. 

BACA JUGA:Honda Luncurkan Motor Matic 750 cc Versi 2024, Harganya Bisa Beli BeAT 10 Unit

Namun guys, orang Yahudi tidak mau menjual sumurnya kepada Utsman. 

Akhirnya Utsman menawarkan pembagian pemilikan sumur dengan orang Yahudi, yakni satu hari milik Utsman, satu hari milik orang Yahudi. 

Pada saat satu hari milik Utsman, kaum Muslimin diberi kesempatan mengambil air di sumur seluas-luasnya dan tanpa bayar. 

Akan tetapi pada saat giliran pemiliknya orang Yahudi, dijual air dari sumur tersebut dengan harga yang mahal, tidak ada yang mau.

BACA JUGA:Persebaya Sang Pengorbit Bintang Timnas, Ini 5 Fakta Tim Berjuluk Baju Ijo dari Surabaya

Lama-lama guys, orang Yahudi merugi, dan dia menjual keseluruhan kepemilikan sumur kepada Utsman. 

Akhirnya, Utsman pun mewakafkan sumur itu untuk kepentingan umat Islam. 

Utsman bin Affan memiliki seorang istri bernama Ruqayyah, anak Nabi Muhammad SAW. 

Namun istrinya meninggal dunia pada tahun kedua Hijriyah atau tepat di hari Perang Badar. 

BACA JUGA:Motor Murah Honda Astrea Hadir Lagi, Sudah Full Injeksi dengan Banderol Rp17 Jutaan

Tak ayal kejadian itu membuat Utsman bersedih. 

Selama kurang lebih dua tahun ia tidak menikah guys. 

Hingga pada tahun 4 Hijriyah, Rasulullah, Nabi Muhammad SAW menikahkan Utsman dengan anak perempuannya yang lain yakni Ummu Kultsum. 

Ummu Kultsum adalah putri ketiga Nabi Muhammad atau adik Ruqayyah.

BACA JUGA:SIMAK! Bansos BPNT 2023 Cair 3 Bulan Sekaligus Lewat PT Pos Indonesia

Dengan pernikahan itu, Ustman mendapat julukan Dzun Nurain atau pemilik dua cahaya, karena menikah dengan kedua putri Nabi Muhammad SAW.

Pada saat Nabi Muhammad SAW meninggal dunia, Utsman bersama sahabat nabi lainnya, meneruskan perjuangan Islam. 

Utsman menjadi Khulafaur Rasyidin yang ketiga, pada 644-656 Masehi atau 23-35 Hijriah, guys. 

Ia menjadi Khalifah selama 12 tahun dan itu paling lama dibandingkan dengan Khulafaur Rasyidin guys. 

BACA JUGA:Jaraknya 10 Menit dari Jembatan Ampera, Bukan SMANSA Tapi Inilah SMA Terbaik Se-Sumatera Selatan

Salah satu kebijakan Utsman yang fenomenal saat menjadi Khalifah adalah menyempurkan pengumpulan Al-qur’an dalam satu mushaf atau satu kitab, guys. 

Sebelumnya, pada zaman khalifah Umar bin Khattab, sudah dimulai pengumpulan Al-qur’an dalam satu mushaf tersebut, guys.

 Jadi Al-qur’an yang kita baca sekarang guys, salah satunya adalah andil besar dari  Utsman bin Affan. 

Ia juga merupakan khalifah pertama yang memperluas Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. 

BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Periode 24-31 Juli 2023, Paling Murah Sejagad!

Utsman bin Affan meninggal dunia pada ada 12 Dzulhijjah tahun 35 Hijriah saat usianya mencapai 81 tahun.

Dia dimakamkan di bukit sebelah timur pemakaman Al-Baqi. 

Utsman bin Affan meninggal dengan banyak pengabdian dan karya untuk kepentingan Islam yang sangat bermanfaat hingga sekarang, yakni Kitab Suci Al-qur’an. *

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: