Honda

Asyiknya Warga Melebung! Panen Ikan di Rawa-rawa Kering di Ogan Ilir

Asyiknya Warga Melebung! Panen Ikan di Rawa-rawa Kering di Ogan Ilir

Warga tampak menebarkan jaring untuk menangkap ikan di lebung Desa Sakatiga Sebarang, Ogan Ilir.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Aksi melebung atau mencari ikan disaat air rawa yang sudah menyusut dan kering di Kabupaten Ogan Ilir mulai tergerus, dengan adanya pengemin atau pemenang lelang lebung.

Dahulu, seperti rawa di daerah Sakatiga Seberang, Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir atau masih diseputaran daerah Tanjung Senai, masyarakat Desa setempat sangat leluasa mencari ikan dengan tradisi melebung.

Namun seiring waktu, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir mengambil kebijakan rawa yang luas dan sebagian digali untuk menampung ikan dilakukan lelang, yang hasil uangnya bisa masuk ke kas daerah atau menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sayangnya, dengan cara ini masyarakat yang tidak mampu tidak bisa menikmati ikan-ikan tersebut.

BACA JUGA:Jelang 17 Agustus, 4 BLT Cair Rp600.000, Bagi Pemilik e-KTP

Bahkan banyak tulisan dilarang mancing ikan di lokasi ini.

Mirisnya, pemenang lelang rata-rata dari orang yang berada, baik dari orang desa itu sendiri maupun orang luar desa tersebut. 

Karena untuk menangkan lelang, harus merogok kocek yang cukup dalam, mulai jutaan sampai puluhan juta.

Ini sudah berlalu lebih kurang 10 tahun yang lalu.

BACA JUGA:Setelah Sumatera Selatan Barat, Bakal Ada 2 Provinsi Baru di Indonesia, Lokasinya Dimana?

Nah, biasanya pemenang lelang dalam mengelola lebungnya, untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara dijual kembali hasilnya.,

Ada juga sebagian pemenang lelang untuk dinikmati sendiri bersama keluarga dan masyarakat sekitar, dan itupun hanya pada orang-orang tertentu.

Seperti Pemerintah Desa Sakatiga Sebarang melalui Kepala Desa, Edi Firmansyah yang baru dilantik lebih kurang 9 bulan yang lalu, mengambil lelang dan menangkannya.

"Ini ceritanya, diawali saya sering melihat lokasi lebung di daerah darat ini, daerah Tanjung Senai, selama ini saya lihat orang luar terus ngemin atau menang lelang," paparnya, Minggu 13 Agustus 2023.

BACA JUGA:Beberapa Gejala Perlu Diperhatikan Ketika Timbul dari Ginjal, Apa Saja Itu?

Lalu, lanjutnya, dia lalu kumpulkan perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk umenceritakan hal itu.

“Kenapa tidak desa kita saja yang ambilnya untuk tiap tahunnya, dan bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat desa kita," sambungnya.

Menurutnya, lebung ini hasil lelang yang dimenangkannya secara pribadi menjelang pencalonannya sebagai Kades dengan nilai Rp8 juta.

"Ketika sudah menang dan duduk sebagai Kades, saya insiatif di saat panen lebung ini saya gratiskan untuk masyarakat Desa Sakatiga Sebarang untuk mengambil ikan sebanyak-banyaknya," tuturnya.

BACA JUGA:Cara Wong Kito Ganjar Lestarikan Pempek Sebagai Kuliner Khas Daerah Palembang

Melihat antusias masyarakat ini, Kades dan masyarakat setempat sepakat kegiatan melebung ini akan dijadikan ajang tahunan.

"Insya Allah tahun depan, kalau hasil lebang desa kita melimpah, kita akan buat acara lagi dan akan mengundang Pak Bupati untuk mengikuti acara melebung bersama masyarakat Desa Sakatiga Sebarang," terangnya.

Menanggapi hal ini, Tokoh Masyarakat Desa Sakatiga Sebarang, Nurhasan menyambut positif kegiatan dan program Kepala Desa Sakatiga Sebarang.

"Ini budaya lama, wajib dilestarikan, kita memiliki SDA yang bagus ini, bisa jadi icon Desa kita. 

BACA JUGA:Dibangun Sejak 1628, Jembatan Tertua di Indonesia Ini Sering Gonta Ganti Nama

Saya menyambut baik program ini," ujar tokoh masyarakat yang menjabat Ketua MUI Kabupaten Ogan Ilir ini.

Menurutnya, kegiatan ini perlu dilestarikan sebagai ajang silahturahmi warga Sakatiga. "

Dahulu lebung ini namanya lebung Sapil, karena lebung ini dominan isinya Ikan Sapil," tukasnya seraya menambahkan, saat ini ikan yang ada di lebung sudah terdiri dari berbagai jens. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com