Honda

Liburan Akhir Tahun Sambil Belajar Sejarah, Ini 5 Tempat Wisata Bersejarah di Jambi, Wajib Kesini!

Liburan Akhir Tahun Sambil Belajar Sejarah, Ini 5 Tempat Wisata Bersejarah di Jambi,  Wajib Kesini!

Liburan Akhir Tahun Sambil Belajar Sejarah, Ini 5 Tempat Wisata Bersejarah di Jambi, Wajib Kesini!--Wonderful image

PALEMBANG, PALPRES.COM- Jambi menawarkan destinasi wisata bersejarah yang memikat, terutama saat liburan akhir tahun tiba.

Provinsi ini menjadi salah satu provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya di Indonesia.

Salah satu tempat yang patut dikunjungi adalah kompleks Candi Muaro Jambi yang menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Dengan mengunjungi tempat ini, pengunjung dapat menyelami kehidupan istana pada masa lampau.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Liburan Tahun Baru di Empat Lawang, Ada yang Memiliki Khasiat Sembuhkan Penyakit

Dengan menggabungkan keindahan alam dan kekayaan sejarahnya, Jambi dapat menjadi destinasi liburan akhir tahun.

Apalagi bagi mereka yang ingin mengetahui sejarah masa lalu sambil menikmati kecantikan alam yang masih alami.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tempat wisata bersejarah di Jambi.

1. Situs Candi Muaro Jambi

BACA JUGA:7 Tempat Nongkrong di Palembang yang Ada Live Music, Kongkong Makin Asyik dan Seru!

Candi Muaro Jambi merupakan kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara yang berlokasi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

Tepat di tepi Sungai Batanghari, kompleks ini terdiri dari 110 candi dan 85 menapo atau gundukan tanah.

Situs ini memiliki luas 12 km persegi dengan panjang lebih dari 7 kilometer.

Dan telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.

BACA JUGA:Rekomendasi Buat Liburan Akhir Tahun, Hanya 1 Jam dari Kota Palembang, Ini 5 Tempat Wisata di Prabumulih

Kompleks ini juga memiliki keunikan dari segi luas wilayahnya yang mencapai 3.9821 hektare.

Atau 8 kali lipat dari Candi Borobudur yang membuatnya disebut sebagai candi terluas di Asia Tenggara.

Selain candi, kompleks ini juga memiliki situs permukiman kuno dan sistem perairan. 

Meskipun merupakan Warisan Budaya Dunia, kompleks candi ini mengalami kemunduran dalam pengelolaan.

BACA JUGA:Liburan Akhir Tahun Wajib Ke Pulau Bangka, 5 Wisata Pantai Tarif Masuknya Murah Banget

Dan diperparah oleh adanya industri sawit dan batu bara di sekitar kompleks.

Meskipun demikian, kompleks candi ini tetap menjadi tempat wisata yang menarik dengan potensi untuk terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat sekitar.

2. Masjid Seribu Tiang

Masjid Seribu Tiang juga dikenal sebagai Masjid Agung Al-Falah.

BACA JUGA:Liburan Tahun Baru Cukup di Palembang Aja, Ini 5 Objek Wisata dengan Keindahan yang Memukau, Malam Lebih Seru

Merupakan salah satu destinasi wisata religi yang kaya akan sejarah di Jambi. 

Meskipun jumlah tiangnya sebenarnya hanya 256, masjid ini tetap dikenal dengan julukan 'Seribu Tiang'. 

Bangunan ini dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980. 

Masjid ini berdiri di lokasi yang dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi, bekas istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin. 

BACA JUGA:3 Jam dari Empat Lawang Ada Wisata Taman Bunga Warna-warni, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Masjid ini memiliki luas bangunan sekitar 6.400 m2 dengan ukuran 80m x 80m.

Dan mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus. 

Bangunan masjid ini tetap dipertahankan sesuai bentuk awalnya.

Dengan penambahan ukiran pada mihrab imam tanpa merombak bentuk awal masjid. 

BACA JUGA:5 Cafe Terbaru Termurah di Bengkulu, Tempatnya Romantis Menunya Dimasak Sepenuh Hati, Paling Pas Ajak Pasangan

Masjid ini juga memiliki jejeran ratusan tiang yang terbagi menjadi dua bentuk.

Yaitu tiang lansing berwarna putih dengan tiga sulur ke atas menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar, dan tiang silinder berbalut tembaga.

3. Kelenteng Hok Tek

Kelenteng Hok Tek adalah sebuah kelenteng tertua di Kota Jambi, yang juga dikenal dengan nama asli Siu San Teng. 

BACA JUGA:Pantai Tanjung Setia Lampung, Surganya Peselancar, Ombaknya Menantang Seperti di Hawaii

Kelenteng ini dibangun oleh beberapa orang Tionghoa sekitar tahun 1800.

Pada masa perjuangan melawan Belanda, kelenteng ini pernah digunakan sebagai tempat penyembunyian persenjataan para pejuang rakyat Jambi.

Kelenteng Hok Tek memiliki arsitektur Tionghoa yang khas.

Dengan atap ruang depan berbentuk jurai dan pelana, serta dua bubungannya membentuk simbol bermahkota, bertanduk, dan bertaring.

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Pantai Terbaik di Pulau Sumatera, Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun, Alamnya Luar Biasa

Kelenteng ini telah mengalami beberapa kali renovasi, yaitu pada tahun 1931, 1970, dan 1971 untuk mempertahankan bentuk bangunan seperti semula.

Meskipun sudah tidak difungsikan lagi sebagai tempat ritual sejak tahun 1984, keberadaannya tetap dilestarikan.

4. Rumah Batu Olak Kemang

Olak Kemang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi. 

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Rekomended Buat Liburan Akhir Tahun di Salatiga, Mayoritas Berada di Kawasan Pegunungan

Desa ini terkenal karena terdapat situs bersejarah yang disebut Rumah Batu Olak Kemang. 

Bangunan ini mencerminkan perpaduan tiga budaya, yaitu China, Eropa, dan Islam pada masa kesultanan. 

Rumah Batu Olak Kemang menjadi bangunan yang mencolok di tengah permukiman penduduk Desa Olak Kemang. 

Selain itu, desa ini juga terkenal dengan pemandangan Sungai Batanghari dan matahari terbenam. 

BACA JUGA:Ajak Doi Liburan Akhir Tahun ke Gunung Pancar Bogor, Pemandangannya Ajib, Banyak Spot Foto Keren Loh!

Desa Olak Kemang juga menawarkan kuliner yang banyak dijual di warung tenda sekitar tempat wisata ini.

Sehingga desa ini sering menjadi tujuan rekreasi keluarga.

5. Makam Raja Orang Kayo Hitam

Makam Raja Orang Kayo Hitam terletak di Desa Simpang, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. 

BACA JUGA:Dibalik Jernihnya Air Terjun Semirang, Tersimpan Cerita Mistis Pertarungan Manusia dengan Bangsa Jin

Situs ini memiliki tinggalan cagar budaya dari dua masa berbeda, yaitu masa Hindu-Buddha dan periode Islam. 

Di situs ini terdapat makam Raja Orang Kayo Hitam, makam Putri Mayang Mangurai, Candi I, Candi II, Candi III.

Serta temuan lepas berupa arca singa dan artefak keramik.

Orang Kayo Hitam tersebut merupakan putra pendiri dan raja pertama kerajaan Melayu Jambi, Datuk Paduko Berhalo, yang memerintah pada tahun 1500-1515. 

BACA JUGA:Bikin Betah! 4 Rekomendasi Tempat Wisata Air Terjun Tersembunyi yang Eksotis, Cocok Untuk Liburan Akhir Tahun

Dia dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan agama Islam dan meletakkan nilai-nilai keislaman dalam memerintah kerajaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: