Honda

Pengungsi Banjir di Sekayu Terus Bertambah, Pj Bupati Apriyadi Ingatkan Hal Ini

Pengungsi Banjir di Sekayu Terus Bertambah, Pj Bupati Apriyadi Ingatkan Hal Ini

Posko Pengungsian yang disediakan Pemkab Muba bagi warga korban banjir.-Dinkominfo Muba-

MUBA, PALPRES.COM - Sebanyak 13 KK atau 40 jiwa warga terdampak banjir di Kabupaten Muba, mulai mengungsi di Posko Pengungsian Sekayu (Asrama Haji). 

Hal ini dikarenakan debit air yang terus meninggi masuk ke rumah warga.

Sehingga mengharuskan warga yang terdampak banjir untuk mengungsi di Posko Pengungsian, yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Muba. 

"Hingga Minggu 21 Januari 2024 sudah 40 jiwa yang mengungsi di Asrama Haji," ungkap Kadinsos Muba, Ardiansyah SE MM. 

BACA JUGA:Kisah Sahabat Abu Sufyan bin Harb al-Qurasyi Al-Umawi

BACA JUGA: Berikut 15 Jenis Minuman Sehat yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Dalam Tubuh

Menurutnya, jumlah warga yang mengungsi akan terus bertambah mengingat ketinggian air yang terus bertambah. 

"Pengungsi akan difasilitasi dengan baik," ucapnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengingatkan kepada warga yang rumahnya sudah terendam, untuk segera mengungsi ke Posko Pengungsian yang telah disediakan. 

"Warga yang rumahnya terendam untuk segera mengungsi.

BACA JUGA:Nama Desa Unik di Jawa Barat Ini Bakal Bikin Kamu Ketawa Ngakak, Ini Daftarnya !

BACA JUGA:4 Jenis Makanan Sehat Untuk Dikonsumsi Pada Malam Hari

Jangan menolak, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel itu menjamin fasilitas dan makanan telah disediakan. 


Dapur Umum Lapangan Dinas Sosial Muba yang disiapkan Pemkab Muba di lokasi Posko Pengusian Korban Banjir-Dinkominfo Muba-

"Termasuk juga layanan kesehatan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tetap bertahan di rumah yang sudah terendam," pungkasnya. 

Status tanggap darurat banjir masih dialami Kabupaten Muba. 

BACA JUGA:Begini Daftar dan Aktifkan DANA Paylater 2024, Pinjaman Hingga Rp10 Juta Cicilan Sampai 12 Kali

BACA JUGA:Ingin Kulit Kamu Lebih Putih dan Bersih, Coba Mandi Susu, Tak Perlu ke Salon, Cukup di Rumah Saja

Fasyankes Terendam Banjir

Tidak hanya puluhan ribu rumah warga yang terendam, tetapi juga fasilitas lainnya seperti Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) seperti Puskesmas, Poskesdes, dan Pustu juga turut terendam banjir. 

Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Muba hingga Sabtu 20 Januari 2024 siang, tercatat ada sebanyak 19 Fasyankes yang terendam banjir. 

Diantaranya, Poskesdes Ulak Embacang Sanga Desa, Puskesmas Ulak Paceh Lawang Wetan, Poskesdes Karang Ringin I Lawang Wetan, Poskesdes Karang Ringin II.

BACA JUGA:5 Manfaat Buah Mangga Untuk Wanita Hamil, Nomor 2 Menyeimbangkan Cairan Tubuh

BACA JUGA:Kabar Terbaru! Bansos PKH Tahap 1 Sama-sama Cair 3 Bulan di KKS dan Pos, Lansia Dapat Bantuan Rp600 Ribu

Kemudian, Puskesmas Lumpatan Sekayu, Pustu dan Poskesdes Napal Lawang Wetan, Poskesdes Tanjung Durian Lawang Wetan, Poskesdes Ulak Teberau Lawang Wetan, Poskesdes Bumi Ayu Lawang Wetan, Poskesdes Karang Waru, Poskesdes Rantau Panjang, Pustu dan Poskesdes Ulak Paceh, dan Poskesdes Kertajaya Tebing Bulang.

Lalu Poskesdes trans Air  Balui Sp 2 kecamatan Sangat Desa, Poskesdes Ulak Lia Kecamatan Sekayu, Pustu Rantau Keroya Kecamatan Lais, Pustu Desa Tanjung Agung Timur kecamatan Lais, dan Poskesdes Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais.

"Meski Poskesdes, Puskesmas dan Pustu terendam banjir, namun tenaga medis jemput bola secara mobile melakukan inventarisir pelayanan kesehatan, khususnya bagi warga terdampak banjir," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS, Sabtu 20 Januari 2024.  

Lanjutnya, Dinas Kesehatan bersama poskesdes dan puskesmas daerah terdampak banjir juga menyediakan Posko Kesehatan yang 24 jam stand by melayani warga terdampak banjir. 

BACA JUGA:Ini 4 Ciri-ciri Batu Akik Kinyang Air Asli, Nomor 2 Terasa Dingin Saat Ditempelkan di Kulit

BACA JUGA:Cukup Lewat Aplikasi BRIMo, Bisa Cek Status KUR BRI Sudah ACC atau Belum, Ini Caranya!

"Sesuai arahan Pak Bupati Apriyadi, agar pelayanan kesehatan siaga 24 jam dan menginventarisir masyarakat yang terdampak banjir," ulasnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengatakan pelayanan kesehatan tetap dimaksimalkan secara mobile menyisir warga yang kesehatannya terdampak oleh banjir. 

"Obat-obatan disiapkan dan petakan skala prioritas pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir," ungkap Apriyadi. 

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu menambahkan, saat ini yang dikhawatirkan kerusakan jalan nasional yang terkena hantaman luapan Sungai Musi.

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 Tahun 2024 Cair 3 Bulan Langsung? Cek Update Terbarunya di Sini!

BACA JUGA:Cara Aktivasi Gopay Pinjam, Limit Hingga 15 Juta, Gratis dan Dana Cepat Cair!

"Oleh sebab itu saat ini akses lalu lintas dialihkan sementara, untuk mengurangi tonase yang melintas di jalan yang terkena banjir," pungkasnya. *

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: dinkominfo muba