Honda

3 Jam Tembus, Pembebasan Lahan Seksi 1 Sudah 93,87 Persen, Kapan Tol Padang-Pekanbaru Rampung?

3 Jam Tembus, Pembebasan Lahan Seksi 1 Sudah 93,87 Persen, Kapan Tol Padang-Pekanbaru Rampung?

Pengerjaan ruas jalan tol seksi 1 Padang Secincin terus digenjot untuk mencapai target fungsional pada Juli 2024-Hutama Karya-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Di tahun 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Ditargetkan, seluruh jalan tol tahap I bisa tuntas sepanjang 972 km.

Upaya ini diharapkan mampu untuk memperkuat konektivitas transportasi darat di wilayah Sumatera.

Salah satunya percepatan pengerjaan ruas Tol Padang-Pekanbaru seksi 1 Padang-Secincin yang  sudah masuk 51,93%.

BACA JUGA:Diklat Kader Bela Negara Gabungan dan Pegawai Kementerian PAN RB Digelar, 136 Peserta Dibekali Ini

BACA JUGA:Indonesia Makin Terdepan, 3 Proyek Raksasa di Tanah Air Ini Bikin Dunia Terpukau, Apa Saja?

Yang mana saat ini, proses pengadaan lahan untuk ruas jalan tol tersebut sudah hampir rampung mencapai 93,87%. 

Diharapkan target fungsional seksi 1 ini pada Juli 2024 bisa tercapai. 

Sehingga dengan adanya ruas tol ini dapat mendukung kelancaran jalur logistik dan pariwisata di wilayah tersebut. 

Sementara itu di sisi lain, progres pembangunan Jalan Tol Padang–Pekanbaru Seksi V Bangkinang–Pangkalan Tahap I (Bangkinang–Koto Kampar) sudah masuk 98,85%, dan pengadaan lahan sebesar 99,48%.

BACA JUGA:Terunik di Indonesia, Jalan Tol Ini Bisa Buat Pengendara Terjaga dan Terhibur, Cek Lokasinya

BACA JUGA:Punya 30 Lantai, Inilah Gedung Pencakar Langit Pertama di Indonesia, Masih Berdiri Kokoh?

“Dengan tersambungnya ruas tol ini akan mengintegrasikan Kota Pekanbaru, Kota Bangkinang, dan Kecamatan XIII Koto Kampar di mana terdapat potensi pengembangan kawasan wisata, industri, dan perkebunan,” kata Basuki dikutip dari laman resmi Hutama Karya pada 20 Februari 2024. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengungkapkan target penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap I meliputi 5 ruas yakni Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum sepanjang 25 km.

Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi III Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km. Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi II Lima Puluh – Kisaran sepanjang 32 km.

Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi III dan IV Tebing Tinggi – Pematang Siantar sepanjang 58 km. 

BACA JUGA:Telan Dana Rp1,2 Triliun, Jalan Rusak di Sumatera Utara Kembali Mulus, Perjalanan Jadi Lancar

BACA JUGA:Jadi Pengendali Air, Bendungan Raksasa Ketiga di Indonesia Telan Dana Rp2,06 Triliun, Mampu Sumedang Senang

Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin sepanjang 37 km, dan Seksi V Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) sepanjang 25 km. 

“Sejalan dengan target yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kita targetkan 5 ruas JTTS Tahap I sepanjang 196 km dapat selesai di Semester I, dan terbitnya 9 Sertifikat Laik Operasi (SLO)," terang Tjahjo.

“Progres dari masing-masing ruas secara umum sudah sangat signifikan, kita harapkan JTTS dapat berdampak terhadap perekonomian nasional,” tambahnya. 

Lebih lanjut Tjahjo menjelaskan guna mengakselerasi pembangunan JTTS, PT Hutama Karya mengapresiasi dukungan Pemerintah atas Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 sebesar Rp 18,6 triliun yang di dalamnya termasuk anggaran penyelesaian sejumlah ruas JTTS Tahap I. 

BACA JUGA:Curi Perhatian Warga, Inilah Proyek Embung Raksasa di Indramayu Jawa Barat, Kapasitasnya?

BACA JUGA:Blue Bird Groundbreaking di IKN, Siapkan Proyek Transportasi Ramah Lingkungan, Anggarannya?

Selain penyerapan PMN secara optimal, Hutama Karya juga menjamin keberlanjutan satwa dan lingkungan di sekitar proyek JTTS.

Sebagai contoh, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai telah menjadi jalan tol pertama di dunia dengan fasilitas underpass gajah. 

Ikhtiar keberlanjutan tersebut dilakukan pada pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum yang akan dilengkapi dengan 12 terowongan satwa dengan total panjang 201 m, ini untuk menjaga kelestarian satwa di sekitar jalan tol.

2 (dua) jembatan primata, dan 1 (satu) underpass gajah. Hingga 30 Januari 2024, progres konstruksi jalan tol ini mencapai 88,77%, dan progres pengadaan lahan sebesar 87,78%. 

BACA JUGA:Warga NTT Dapat Kado Istimewa, Jembatan Kembar Rp72 Miliar Segera Rampung, Disini Lokasinya

BACA JUGA:Terhalang Selokan Mataram, Tol Jogja-Bawen Dibuat Melayang, Kapan Selesainya?

Selanjutnya, Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi III Tanjung Pura – Pangkalan Brandan mencatatkan progres yang sangat signifikan dengan persentase konstruksi mencapai 93,25%.

Sementara progres pengadaan lahan sebesar 95,38%. 

Jalan tol ini nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas rest area atau tempat istirahat bagi pengendara jalan tol.

Selain itu juga, jalan tol ini memiliki jembatan ikonik yakni Jembatan Sei Wampu yang menghubungkan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh. 

BACA JUGA:Inpres Jalan Telan Dana Rp10 Miliar di Sumatera Barat, Kapan Dimulainya?

BACA JUGA:Berada di Ketinggian 14 Mdpl, Inilah Bandara Swasta di Kalimantan Timur, Siapa Pemiliknya?

Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan dengan total panjang 57 km. Sementara 2 (dua) seksi ruas tol lainnya sudah beroperasi.

Sebagai informasi tambahan, Seksi I Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15 km juga telah beroperasi.

Sementara dari sisi ruas konstruksi, Seksi II Lima Puluh – Kisaran sudah memasuki progres sebesar 100%, dan telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO).

Jalan tol ini diyakini akan mendukung konektivitas sentra-sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatra Utara. 

BACA JUGA:Bukan Pulau Jawa, Inilah 3 Provinsi Pemilik Cadangan Gas Alam Terbesar, Nomor 1 Sumatera Selatan?

BACA JUGA:Jalan Tol Layang Terpajang di Indonesia Pakai Nama Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Kok Bisa? Ini Alasannya

Sedangkan untuk jalan tol yang dikelola oleh anak usaha milik Hutama Karya yakni PT Hutama Marga Waskita (HMW) telah beroperasi.

Jalan tol tersebut meliputi Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi I, sebagian Seksi II Tebing Tinggi – Kuala Tanjung, dan Junction Indrapura. 

Memasuki Januari 2024, progres konstruksi pada Seksi III Tebing Tinggi – Serbelawan mencapai 95,97%, dan progres pengadaan lahan 100 %.

Sementara untuk Seksi IV Serbelawan – Pematang Siantar saat ini progres pembangunan sudah sebesar 75,28%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 85,07%.  

BACA JUGA:Inilah Jembatan Besi Tertua di Indonesia, Usianya 160 Tahun Lebih, Masih Beroperasi?

BACA JUGA:Sedot APBN Rp21,7 Triliun, Proyek Jalan Tol di Aceh Dicoret dari PSN, Begini Nasibnya

Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.

Untuk ruas tol Konstruksi 286,4 km dan 743,6 km ruas tol Operasi.

Sementara untuk ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), Tol Indrapura – Lima Puluh (15,6 km), Tol Tebing Tinggi – Indrapura (28,5 km).*

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: