Honda

Gempa Guncang Bengkulu Utara dan Bawean, Berkekuatan Magnitudo 3.8 dan 4.1

Gempa Guncang Bengkulu Utara dan Bawean, Berkekuatan Magnitudo 3.8 dan 4.1

Gempa Guncang Bengkulu Utara dan Bawean, Berkekuatan Magnitudo 3.8 dan 4.1-Kolase-

PALPRES.COMGempa berkekuatan Magnitudo 3,8 mengguncang Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Selasa 26 Maret 2023 sore

Getaran gempa beberapa menit itu, sempat dirasakan oleh warga sekitar.

Menurut informasi laman resmi BMKG, gempa tersebut terjadi pukul 15.24 WIB, di 3.62 Lintang Selatan dan 102.04BT.

Pada posisi 26 km Barat Daya Bengkulu Selatan, dengan kedalaman 48 km.

BACA JUGA:Ini 5 Kampus dengan UKT Terjangkau di Palembang, Meski Murah Tapi Tetap Berkualitas!

BACA JUGA:6 Wisata di OKU Selatan, Permata Berharga di Bumi Serasan Sekamunan yang Bikin Jatuh Cinta

Sementara itu pada malam harinya, sekitar pukul 21.54 WIB, gempa bumi juga tercatat terjadi di Timur Laut Tuban, tepatnya di Bawean, Jawa Timur.

Gempa tersebut berkekuatan magnitude 4.1, dengan posisi di 5.61 LS 112.55 BT.

Gempa dengan kedalaman 10 km tersebut dirasakan II-III skala MMI di Bawean, Jawa Timur.

Gempa Tektonik

BACA JUGA:Dukung Peran BUMD, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Raih Penghargaan Top BUMD Award 2024

BACA JUGA:Inilah Alasan Wajib Kenapa Makan Pempek Palembang Harus Pakai Cuko, Wong Palembang Pasti Setuju!

Gempa yang mengguncang Bengkulu Utara dan Bawean, Jawa Timur, diketahui merupakan gampa tektonik.

Apa itu  gempa tektonik?

Mengutip lama Wikipedia, gempa tektonik adalah gempa bumi yang penyebabnya adalah pergeseran dengan tiba-tiba satu patahan tektonik.

Memang Lempeng tektonik tersebut bergerak dengan perlahan.

BACA JUGA:5 Hotel di Palembang Ini Hadirkan Paket Buka Puasa All You Can Eat, Cek Menu dan Harganya

BACA JUGA:Rasakan Kebesaran Rasa: Pede Patin dari Pali, Kesempurnaan Kuliner yang Menggugah Selera, Begini Cara Buatnya

Nah, dalam suat ketika lempengan tersebut terjebak pada masing-masing tepian karena hambatan gesekan. 

Saat bagian tepi lempeng melampaui hambatan gesekan, terjadilah pelepasan energy yang menjalar melalui kerak bumi hingga menyebabkan getaran atau guncangan.

Getaran atau guncangan itulah, yang dikenal segai gempa bumi.

Oke, selanjutnya apa saja dampak dari gempa bumi tersebut?

BACA JUGA:Rasakan Kebesaran Rasa: Pede Patin dari Pali, Kesempurnaan Kuliner yang Menggugah Selera, Begini Cara Buatnya

BACA JUGA:53 Perusahaan Lakukan Uji Kepatuhan Karhutla, Tidak Lulus Bakal Dapat Sanksi

Berikut dampak gempa bumi, sebagaimana dikutip dari laman Wikipedia.

1. Guncangan dan Pergerakan Tanah

Gempa bumi menyebabkan kerusakan parah dan masif.

Misalnya struktur bangunan hancur, setelah diguncang Gempa bumi Kota Meksiko 1985.

BACA JUGA:5 Pesona Destinasi Wisata Pagar Alam yang Wajib Dikunjungi, Suguhkan Keindahan Panorama yang Memikat Hati

BACA JUGA:Hp Gaming Infinix GT 20 Pro Akan Rilis? Apa Saja Keunggulannya Begini Bocoran Spesifikasi

Penyebab kehancuran tersebut, akibat pergerakan dan pecahnya tanah di permukaan bumi.

Pergerakan tanah tersebut sebagai akibat gesekan lempeng tektonik.

2. Likuefaksi

Fenomena likuifaksi terjadi pada gempa di Palu, Donggala, 2018 lalu.

BACA JUGA:Mengintip Makna Budaya dalam Bahasa Penukal Kabupaten PALI, Warisan Berharga sebagai Dialek Bahasa Musi

BACA JUGA:9 Jenis Kerupuk Kemplang Khas Palembang, Ada yang Sudah Langka Bahkan Hampir Punah

Likuifaksi adalah fenomena pencairan tahan akibat goncangan material butiran air jenuh seperti pasir, yang kehilangan kekuatan akibat menjadi cair.

Akibatnya, bangunan yang ada di atasnya pun ditelah endapan cairan akibat likuifaksi tersebut.

3. Longsor

Tanah longsor kerap terjadi usai gempa bumi.

BACA JUGA:Gol Perdana Hingga Man of The Match, Ragnar Oratmangoen: Ini untuk Kalian Indonesia

BACA JUGA:5 Mobil Terbaik dan Tangguh Untuk Keluarga Saat Mudik Lebaran 2024!

Fenomena ini disebabkan ketidakstabilan lereng yang menyebabkan tanah longsor.

4. Kebakaran

Kebakaran juga bisa dipicu gempa bumi, seperti yang terjadi di San Fansisko 1906 silam.

Guncangan gempa tersebut merusak saluran listrik atau saluran pipa gas.

BACA JUGA:Hadirkan Motor Listrik di Sumatera Selatan, Astra Motor Sumsel Tingkatkan Layanan Honda Care

BACA JUGA:Review 3 Smartwatch Xiaomi Terbaik 2024 di Indonesia, Cek Harga dan Spesifikasinya

Jumlah korban dalam  kebakaran itu, terkadang lebih banyak dari korban peristiwa gempa bumi itu sendiri.

Seperti yang terjadi di San Fransisko pada 1906.

5. Tsunami

Gelombang Tsunami gerap dipicu gempa bumi, seperti yang terjadi pada gempa di Samudra Hindia, 2024 silam.

BACA JUGA:7 Jenis Kain Tradisional Palembang Punya Harga Fantastis Bahkan Pernah Dipakai Para Raja Sriwijaya

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel: Pasar Murah Upaya Pemerintah Kendalikan Inflasi dan Stabilkan Harga Pangan

Tsunami tersebut, meluluhlantakkan sebagian Provinsi Aceh, dan sejumlah negara yang berada di kawasan Samudera Hindia, seperti Thailand hingga India dan Madagaskar.

Nah, Tsunami merupakan gelombang laut dengan panjang gelombang dan periode panjang yang dihasilkan oleh pergerakan air dalam jumlah besar secara tiba-tiba.

Di lautan terbuka, jarak antara puncak gelombang dapat melebihi 100 kilometer (62 mil), dan periode gelombang dapat bervariasi dari lima menit hingga satu jam. 

Tsunami semacam itu bergerak dengan kecepatan 600–800 kilometer per jam (373–497 mil per jam), bergantung pada kedalaman air. 

BACA JUGA:Rahasia Sukses Ragnar Oratmangoen Cetak Gol di Laga Debut Timnas Indonesia, Rupanya Karena...

BACA JUGA:Resmi Diperkenalkan di Sumsel, Intip Kecanggihan Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: PLUS

Gelombang besar yang dihasilkan oleh gempa bumi atau tanah longsor bawah laut dapat menyerbu daerah pesisir terdekat dalam hitungan menit.

Tsunami juga dapat menempuh jarak ribuan kilometer melintasi lautan terbuka, dan mendatangkan kehancuran di pantai seberang beberapa jam setelah gempa bumi yang menimbulkannya.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com". 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: