Kebun percontohan tersebut terletak di kampung 7 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muratara, Ir asym menyampaikan, pemerintah fokus membantu GSMP dengan menggerakkan masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah.
BACA JUGA: Dukung Program GSMP, TP PKK Banjarsari Manfaat Perkarangan Rumah
"Maka kami membuat lahan percontohan, lahan ini lebih kurang lebih setengah hektar, semua akan kami tanamkan cabai merah,"kata Asym.
Dia menegaskan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), dimulai dari lahan terbatas, dan disekitar perkarangan rumah.
Sekecil apapun peluang yang dimiliki masyarakat, namun jika kelola dengan maksimal tentunya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Untuk memulai bercocok tanam itu tidak mesti dari lahan yang luas, bibit yang banyak. Tapi bisa mulai dari halaman kecil di rumah atau menggunakan polibag," katanya.
Dengan memanfaatkan lahan di sekitar perkarangan rumah, paling tidak warga mampu menghasilkan untuk kebutuhan sehari hari.
BACA JUGA:DKP OKU Timur Monitoring Evaluasi Program GSMP
"Jadi segala sesuatu itu tidak harus dibeli di pasar. GSMP ini mengajarkan pola hidup produktif," bebernya.
Ia menyebutkan di 2023 mendatang sebagai tahun kelam. Karena sudah banyak pihak yang memprediksi akan terjadi kegelapan ekonomi.
"Kalau ada perkarangan kosong, lahan yang tidak digarap mari tanami sayuran, kalau banyak keluarga ajak bentuk kelompok tani. Hidupkan dan hijaukan lagi pertanian di Muratara, ini bisa jadi solusi resesi ke depan,"jelasnya.
Sementara Dinas pertanian dan perikanan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) fokus empat komoditi di 2023 mendatang.
Empat komoditi tersebut untuk basis ketahanan pangan dan gerakan Sumsel mandiri pangan (GSMP)
Kepala Dinas Pertanian dan perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri Siswi menuturkan di 2022-2023 pemda Muratara akan memfokuskan kegiatan ketahanan pangan di empat komoditas unggulan
Seperti bawang merah, cabai merah, Padi dan jagung.