Memang tidak ada sejarah yang jelas mengenai asal muasal mengapa kutukan tersebut bisa terjadi.
Dilansir dari TAMADDUN Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, telah melakukan penelitian tentang asal usul mitos Desa Gribigan.
Rupanya ada kisah legenda di balik mitos itu.
Pada dahulu kala ada seorang Putri Solo yang sedang dikejar oleh Prajurit Kediri yang menyukainya.
BACA JUGA:Kampung Unik di NTT, Ada Air Terjun Kembar Berbentuk Gajah
Putri itu bersembunyi dan menetap di dalam hutan yang kemudian menjadi Desa Gribigan.
Untuk melindungi sang putri dari kejaran prajurit Kediri, para tetua desa bersumpah bahwa prajurit Kediri yang datang ke tempat ini akan terkena kesialan.
Kesialan itu seperti lengser dari jabatannya atau mati.
Mitos ini berkembang terus hingga kini, yang mengatakan bahwa barang siapa dari kalangan aparat negara berani masuk ke wilayah desa Gribigan, maka akan mendapat kesialan atau kemalangan.
BACA JUGA:Kampung Terpencil di Puncak Gunung Gedong Wonogiri, Hanya Ada 5 Rumah, Konon Tempat Pesugihan
Ada yang masih kuat mempercayai mitos tersebut.
Tapi, ada pula yang tidak mempercayainya.
Hal ini tentu berdasarkan kepercayaan dan keyakinan masing-masing orang.
Meskipun demikian, Desa Gribigan memiliki suasana desa yang asri dan menyejukkan.
Ditambah lagi warga setempat yang terkenal ramah.
Di balik mitosnya, tinggal di desa ini tentu akan nyaman dan menyenangkan. *