Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Singapure, Viktor mengatakan, aktivitas warga di Dusun Selpah didukung oleh energi listrik yang dihasilkan dari PLTMH dan PLTS.
“Panel listrik kita dari PLTMH dan PLTS tetap hidup,” kata Viktor.
Listrik yang dihasilkan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) yang terinstalasi di Dusun Selpah, memiliki daya sebesar 10 kilowatt (kW.
Daya sebesar itu mampu menerangi 22 rumah warga dusun yang terletak di perbukitan.
Dengan memanfaatkan aliran sungai deras di desa tersebut, diolah menjadi energi listrik.
Dengan teknologi PLTMH off-grid yang dibantu Kilang Pertamina Plaju dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari (DEB).
Dan bekerjasama dengan Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
BACA JUGA:Cara Unik Sandy Walsh Belajar Bahasa Indonesia, Nyanyi Lagu Balonku Ada Lima
Selain PLTMH, di desa ini juga terinstalasi 1 (satu) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) off-grid berkapasitas 2,2 kW.
Bahkan dimanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mendukung warga desa yang menjalankan usaha kopi.
PLTS ini tidak hanya mengurangi emisi hingga 2.730 kg CO2 eq, tetapi juga menghemat biaya listrik hingga Rp 4 juta per tahun.
Hal ini merupakan salah satu langkah dalam akselerasi transisi Energi Terbarukan yang merata dengan mengoptimalkan sumber daya energi lokal.
BACA JUGA:Budget Cuma Rp`100 Jutaan, Ini 3 Rekomendasi Mobil Pas Buat Sekeluarga