LEBANON, PALPRES.COM - Hizbullah sepanjang hari hujani Israel dengan ratusan roket dan drone peledak, Kamis 4 Juli 2024, waktu setempat.
Serangan sporadis sepanjang hari di wilayah Galilea Atas di Israel utara tersebut, sebagai respon Hizbullah atas tewasnya salah satu komandan paling senior kelompok perlawanan Islam di Lebanon oleh serangan udara Israel.
Komandan senior Hizbullah yang tewas dalam serangan Israel belum lama ini, adalah Mohammed Naameh Nasser.
Sosok yang juga dikenal sebagai Haji Abu Naameh itu, dituduh Israel sebagai komandan Unit Aziz Hizbullah yang paling bertanggung jawab melakukan serangan dari barat daya Lebanon ke wilayah negeri zionis tersebut.
Dalam serangan itu, sistem pertahanan canggih “Iron Dome” milik Israel, tampak sibuk mencegat tembakan roket dan drone peledak yang meluncur dari Lebanon selatan.
Saking banyaknya roket dan drone yang melesat menuju Israel, banyak yang berhasil lolos dari incaran Iron Dome dan menghatam tepat ke sasaran.
Api berkobar hebat di tempa yang dihajar serangan Hizbullah.
‘Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel berusaha keras memadamkan api, yang diakibatkan hantaman roket dan drone Hizbullah.
BACA JUGA:Bansos PKH Masuk Ke Rekening BRI KPM Rp400rb, Benarkah Dana Tahap 4 Lewat KKS Sudah SP2D?
BACA JUGA:Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Kejari OKI Siap Kawal Lewat Jaga Desa
Sepanjang hari, sirine tanda bahaya terus berbunyi di daerah yang menjadi target serangan Hizbullah.
Mengkonfirmasi serangan Hizbullah tersebut, Juru bicara Militer Israel dalam keterangannya, mengatakan banyak proyektil dan sasaran udara yang mencurigakan memasuki wilayahnya dari Lebanon.
Dari jumlah tersebut, banyak di antaranya berhasil dicegat oleh Pasukan Pertahanan Israel alias IDF.