PALPRES.COM - Beberapa tarian khas Sumatera Selatan (Sumsel) yang memiliki makna filosofis disetiap gerakannya.
Tak ada yang menyangkal bahwa Palembang sebagai ibu kota Sumsel memiliki banyak sekali keragaman.
Mulai dari kuliner, bahasa, adat, budaya, sampai dengan tarian.
Salah satu seni tradisional paling terkenal di Palembang adalah tari Pagar Pengantin, yang menggambarkan pernikahan adat Palembang dengan gerakan lemah gemulai dan indah.
Nah tahukah kamu bahwa selain itu, Palembang memiliki banyak tarian lainnya. Ga percaya? Yuk simak artikel ini sampai habis.
BACA JUGA:Hp Vivo Y18 Vs Vivo Y17s, Mana yang Paling Pas Buat Kamu Kaum Mendang-Mending!
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Mobil LCGC Harga Terjangkau Budget Diatas Rp 50 Jutaan
1. Tari Gending Sriwijaya
Tari Gending Sriwijaya, tarian tradisional Sumatera Selatan, sering digunakan untuk menyambut tamu penting. Dalam tari ini, tepak berisi kapur sirih dipersembahkan oleh penari kepada tamu.
Awalnya, Tari Gending Sriwijaya dipentaskan oleh sembilan penari. Saat ini, tarian ini biasanya dibawakan oleh empat hingga lima penari.
Tarian ini diciptakan antara tahun 1943 dan 1944 atas permintaan pemerintah Jepang untuk menyambut tamu di Sumatera Selatan, menggabungkan unsur-unsur tari adat Palembang.
Tari Gending Sriwijaya awalnya digunakan untuk menyambut tamu raja dengan penampilan yang mewah dan berkelas.
BACA JUGA:Menelusuri Identitas Bangsa, 4 Teori Ini Menjelaskan Tentang Asal Usul Nenek Moyang Indonesia
Tarian ini melibatkan sembilan penari dan dua pengiring yang membawa payung dan tombak.