Serta memperluas konversi BBM kepada gas dan listrik untuk kendaraan bermotor.
“Gas bumi menjadi sangat penting dalam Visi Emas Indonesia 2045 karena merupakan energi paling bersih dibandingkan sumber energi fosil lainnya,” katanya.
BACA JUGA:Hadirkan Mobil Tangki BBM 16 KL, Komitmen Elnusa Grup Penuhi Kebutuhan Energi Nasional
BACA JUGA:Harga BBM 1 Oktober 2024, Pertamax dan Dex Series Turun, Ini Daftar Lengkap Seluruh Indonesia
Untuk itu gas bumi juga sangat strategis sebagai energi transisi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.
Ditambah lagi, Indonesia adalah salah satu produsen gas bumi.
Sehingga perannya akan sangat membantu keuangan negara ketika direalisasikan sebagai pengganti LPG yang notabene bersumber dari import.
Jargas (Jaringan Gas) untuk rumah tangga mendukung kemandirian energi.
BACA JUGA:Ini Keluhan Jokowi Terkait Subsidi BBM Tak Dapat Dukungan Penuh
BACA JUGA:Pertamina Gas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa, Berikan Manfaat Beragam Sektor
“Karena kemampuan kita untuk mensupply LPG untuk kebutuhan domestik itu lebih kurang hanya 30%,” katanya.
Sementara kebutuhannya semakin meningkat.
“Apa bedanya dengan kemudian menggunakan gas bumi? Sehingga ini akan mengurangi import LPG dan memberikan penghematan devisa negara,” jelasnya.
Pengembangan Jargas ini menjadi poin ketiga dari Program Strategis PGN.
BACA JUGA:3 Juta Balita di Seluruh Indonesia Bisa Dapat Dana Rp 750.000 Pada Oktober Ini Melalui Bansos PKH