Banner Honda PCX

Keutamaan Ibadah Iktikaf di 10 Malam Terakhir Puasa Ramadan

Keutamaan Ibadah Iktikaf di 10 Malam Terakhir Puasa Ramadan

Ibadah iktikaf dilakukan ketika sudah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadan. Tujuan melakukan iktikaf selain menambah ibadah di bulan Ramadan juga berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar-pexel/Turuncu Sakal-

BACA JUGA:Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Beserta Arti dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya

BACA JUGA:Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-16 Ramadan 1445 H Kota Palembang

Orang yang melakukan iktikaf tidak berhadas besar

Sebenarnya, iktikaf bisa dilakukan kapan saja.

termasuk bila memasuki waktu-waktu diharamkannya salat, tetap bisa beri'tikaf.

Akan tetapi, untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar maka dianjurkan beriktikaf pada 10 malam terakhir Ramadan.

BACA JUGA:Apa Keistimewaan Bulan Ramadan yang Semestinya Kita Raih? Begini Kata Ustaz Firanda Andirja

BACA JUGA:Doa Puasa Ramadan Hari ke 15, Minta Agar Diberi Ketaatan dan Ampunan dari Allah

Anjuran ini tertuang dalam hadis riwayat Bukhari. Berikut ini arti riwayatnya:

“Dari Aisyah ra, istri Nabi Muhammad SAW mengungkapkan bahwa Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga Beliau wafat. Kemudian istri-istrinya mengerjakan i'tikaf sepeninggalan Beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dilansir dari laman NU Online, iktikaf diklasifikasikan ke dalam 3 macam yaitu iktikaf mutlak, iktikaf terikat waktu tanpa terus-menerus dan iktikaf terikat waktu dan terus-menerus.

Berikut ini lafal niat untuk masing-masing iktikaf.

BACA JUGA:Bagaimana Hukumnya Menunda Qodho Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Sahur-Sahurr! Ini Waktu Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-15 Ramadan 1445 H Kota Palembang

1. Niat Iktikaf Mutlak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait