KUEP Musi Banyuasin Bangun Ketahanan Ekonomi Perempuan di Tengah Peremajaan Sawit Melalui Program YCP
Strategi YCP Bangun Ketangguhan Kelompok Usaha Perempuan Saat Peremajaan Sawit di Musi Banyuasin-Alhadi Farid-Palpres.com
“Limbah sawit yang tidak berguna kami buat menjadi kerajinan tangan seperti piring, mangkok, tas, sehingga menjadi nilai jual yang membantu perekonomian,” terangnya.
Saat ini ada 30 anggota yang menjalani usaha tersebut dengan memiliki peran masing-masing.
BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Pesisir Sembilang, Kilang Pertamina Plaju Sabet Prestasi
BACA JUGA:Pemilihan RT Secara Serentak dan Jabatan RT Diperpanjang Jadi 5 Tahun
Sri mengaku untuk bahan baku diambil dari kebun sawit yang sudah menjadi sampah lalu disulap menjadi kerajinan tangan.
Sehingga mampu memberikan tambahan penghasilan untuk para anggota.
“Limbah sawit kami bersihkan terlebih dahulu lalu dipilih untuk mendapatkan kualitas yang bagus untuk bisa dianyam,” katanya.
Setelah itu lidi yang akan dianyam oleh ibu-ibu dibawa pulang ke rumah.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Terbitkan SE Seragam Non-ASN, Bangun Semangat Kesetaraan dan Identitas
BACA JUGA:Ratu Dewa Ajak Warga Tanam Buah di Rumah, Palembang Menuju Kota Berkelanjutan
“Jadi menganyam lidi ini bukan pekerjaan utama karena hanya sampingan, dikerjakan ketika ada waktu luang,” ujarnya.
Dari satu kelompok sedikitnya menghasilkan 25 produk yang mampu meraup pendapatan Rp 200 ribu- Rp 300 ribu.
Namun Sri mengaku terkadang kewalahan ketika mendapat pesanan dalam jumlah besar, kendala utama yang dihadapi yakni bahan baku.
Abdul Wahib Situmorang, CEO YCP mengatakan program ini memiliki empat pendekatan yang dilakukan.
BACA JUGA:136 Stand Ikuti Festival Kuliner Kitek Nia 2025, Bupati Muba Beri Pesan Begini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
