Banner Honda PCX

Bantah Isu Pungli Rp1.500/Siswa, Ketua K3S Kayuagung: Tidak Ada Pungutan, Semua Dianggarkan Dalam BOS

Bantah Isu Pungli Rp1.500/Siswa, Ketua K3S Kayuagung: Tidak Ada Pungutan, Semua Dianggarkan Dalam BOS

Ketua K3S Kayuagung bantah dugaan pungli SPMB 2025 tingkat SD -palpres.com -

Menanggapi isu “penarikan kembali dana”, Ahmad meluruskan bahwa hal tersebut merupakan penyesuaian administratif antar sekolah yang menjalankan program ini.

Dana yang disesuaikan bukan hasil pungutan dari siswa ataupun wali murid, melainkan penyesuaian teknis berdasarkan kebutuhan masing-masing satuan pendidikan.

BACA JUGA:Manfaatkan Fitur Ini Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp 700 Ribu, Coba Sekarang!

BACA JUGA:Era Sergio Conceicao di Milan Selesai, Resmi SeDipecat Setelah Enam Bulan Menjabat

“Tidak ada uang yang kami ambil dari siswa. Silakan konfirmasi ke sekolah mana pun. Penyesuaian itu murni internal dan administratif,” tegasnya.

Wali Murid Juga Membantah Ada Pungutan

Salah satu wali murid SDN 8 Kayuagung yang enggan disebutkan namanya juga membantah adanya pungutan terkait SPMB online.

“Kami tidak pernah diminta uang Rp1.500 atau berapa pun.

BACA JUGA:Cara Mudah Dapat Uang dari Aplikasi Toloka: Kerjakan Tugas, Cuan Gratis Mengalir!

BACA JUGA:SPMB 2025: Wabup Supriyanto Curhat Banyak Orangtua Siswa Minta Tolong Kelulusan

Semua proses berjalan gratis dan dijelaskan secara transparan oleh pihak sekolah,” ujarnya.

Komitmen Transparansi Dana Pendidikan

Ahmad menegaskan komitmen seluruh kepala sekolah di Kayuagung untuk mengelola dana pendidikan secara transparan dan sesuai aturan.

Ia membuka ruang bagi masyarakat yang ingin bertanya atau klarifikasi langsung ke sekolah.

BACA JUGA:Universitas Sriwijaya Kukuhkan 1.346 Wisudawan, Sebagian Besar Lulus dengan Gelar Cumlaude

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait