Apakah Menghentikan Yamal Akan Membuat Inter Mencapai Final Liga Champions
Inter Milan harus mampu menghentikan Lamine Yamal jika ingin lolos ke babak final Liga Champions--YT Diario AS
Leg pertama yang menggetarkan, yang dipenuhi dengan drama di awal pertandingan dan kekacauan di menit-menit akhir, telah menyiapkan panggung untuk leg kedua yang mendebarkan di Stadio Giuseppe Meazza pada hari Selasa.
Memang, pertandingan mereka sebelumnya merupakan hasil imbang dengan skor tertinggi dalam sebuah pertandingan semifinal Champions League, bersama dengan hasil imbang 3-3 antara Dyanmo Kyiv dan Bayern Munich di leg pertama pada tahun 1998-99.
BACA JUGA:Profil Xiamaro Thenu, Talenta Potensial Timnas Indonesia dari Belanda yang Dijuluki ‘Lionel Messi’
BACA JUGA:Carlo Ancelotti Puji Perkembangan Arda Guler Bersama Real Madrid yang Berupaya Meraih Gelar Juara
Ini adalah ketiga kalinya Inter gagal memenangkan pertandingan di Champions League, setelah unggul dua gol atau lebih.
Namun, Inter tidak terkalahkan dalam 15 laga kandang terakhir di Champions League (W12 D3), rekor tak terkalahkan di kandang dalam kompetisi utama Eropa sejak 27 laga antara tahun 1980 dan 1987, namun Bastoni mengakui tugas berat yang menanti di depan mata.
Pemain asal Italia berusia 26 tahun ini mengibaratkan pertemuan mereka di leg kedua sebagai “game ketujuh di final NBA”.
“Ini 50-50, semuanya terbuka, dan saya pikir ini akan menjadi pertandingan yang mirip dengan leg pertama, jadi saya senang bahwa kami akan bermain di depan para penggemar kami,” kata Bastoni.
BACA JUGA:Usai Juara Liverpool Mulai Kendor Chelsea Lagi-lagi Menang
BACA JUGA:Segini Uang yang Akan Diperoleh Manchester United Jika Lolos Kualifikasi Liga Champions
"Saya hanya bisa bangga dengan seberapa jauh kami telah melangkah. Kami tinggal dua pertandingan lagi untuk menjuarai Champions League. Itu adalah tujuan kami, kami benar-benar ingin memberikan kesan yang baik, untuk membuat orang-orang yang mengikuti kami bahagia.
"Kami yakin bahwa para pendukung kami akan memberikan dukungan yang besar di San Siro. Kami hidup untuk momen-momen seperti ini."
Manajer Inter, Inzaghi, setuju dengan komentar Bastoni, mengungkapkan bahwa strategi pertahanan mereka akan fokus untuk meniadakan ancaman dari Yamal.
“(Menjaga Yamal) sangat sulit, kami harus mencoba untuk tidak membiarkannya mendapatkan bola, tetapi itu tidak mungkin dalam sepak bola modern,” kata Inzaghi.
BACA JUGA:Bologna 1-1 Juventus: Igo Tudor Gagal Amankan Jarak Tiga Poin Menuju Liga Champions
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
