Honda

Mahasiswa Tampilkan Fesyen Karifan Melayu di India

Mahasiswa Tampilkan Fesyen Karifan Melayu di India

FESTIVAL KOMUNIKASI
Mahasiswa FISIP UIN Raden Fatah Palembang berfoto bersama disela Festival KOMUNIKASI sebagai implementasi dari Mata Kuliah KOMUNIKASI Antar Budaya, Kearifan Lokal Melayu.

PALPRES.COM - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah menggelar Festival KOMUNIKASI.

Festival yang menjadi ajang kreasi mahasiswa sebagai implementasi dari Mata Kuliah Komunikasi Antar Budaya, Kearifan Lokal Melayu dan Mata Kuliah lainnya.

Seperti mahasiswa Ilmu Komunikasi Kelas E yang menampilkan gerakan fashion show pakaian adat serta parade Dil To Pagal Hail dengan mengenakan busana tradisional sari khas India.

Dengan busana meriah dan penuh warna ini, 10 mahasiswa Ilmu Komunikasi ini berlengak-lenggok menari dalam menampilkan kearifan lokal melayu dari India.

“Untuk pemilihan busana kita ditentukan oleh dosen pembimbing, tetapi pemilihan lagunya dari kita sendiri dengan persiapan selama 4 hari. Dan lewat festival ini, kita bisa lebih banyak mengenal kearifan budaya melayu,” jelas mahaiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021, Lia lestari.

Selain pakaian india ada juga mahasiswa yang fashion show menggunakan pakaian adat dari Kalimantan, Papua dan Sunda.

Wakil Dekan I FISIP UIN Raden Fatah, Dr. Yenrizal, M.Si mengatakan Festival Komunikasi ini merupakan festival perdana yang diinisiasi Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Dikatakannya, festival ini menampilkan produk-produk dari mata kuliah yang diambil mahasiswa.

Misalnya komunikasi antar budaya yang bisa menggambarkan keanekaragaman budaya dan sebagainya.

Sebab setiap mata kuliah memiliki outputnya sendiri.

“Ini merupakan kegiatan perdana dan akan berlanjut persemesternya. Jadi bisa terukur, bahwa mahasiswa memiliki produk-produk yang dipelajarinya di kelas,” ucapnya.

Lewat festival ini, tentu dapat mendorong kreatifitas mahasiswa untuk melakukan hal-hal baru serta menjembatani yang dipelajari di kelas dengan yang dibutuhkan publik yakni menghubungkan antara teori dan praktek.

Sementara itu, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Eras Ginting mengatakan dalam festival ini sekitar 15 mata kuliah yang ditampilkan dengan 300 mahasiswa.

Kemudian masing-masing dosen pengampu mengkoordinir mahasiswa-mahasiswanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: