Wako Prabumulih Terus Perjuangkan Nasib Honorer
Wali Kota Ir H Ridho Yahya MM
PALPRES.COM- Penghapusan tenaga honorer yang akan berlaku pada November 2023 mendatang, jelas menghantui para honorer di lingkungan Pemkot dan Pemkab serta Pemprov di seluruh Indonesia. Pasalnya para honorer ini terancam bakal jadi pengangguran.
Tak terkecuali di Kota Prabumulih sendiri, yang saat ini tercatat ada sekitar 4 ribuan honorer di lingkungan Pemkot.
Menanggapi itu, Wali Kota Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan, kalau Pemkot tengah berupaya memperjuangkan nasib para honorer tersebut.
“Ini bukan masalah Prabumulih saja, tetapi masalah nasional. Tengah kita perjuangkan, apalagi honorer masih dibutuhkan dalam rangka menunjang kerja Pemkot,” katanya.
BACA JUGA:Resmi, 28 November 2023 Tenaga Honorer Dihapus
Ridho menerangkan, dirinya telah meminta Kepala OPD melobi Kementerian masing-masing, agar bisa memberikan solusi atas penghapusan honorer ini.
“Harapan kita, jangan hanya guru dan tenaga kesehatan saja dijadikan PPPK. Tetapi, lainnya juga seperti Satpol PP, Dishub, dan lainnya juga demikian,” ungkapnya, Senin (27/6/2022) saat diwawancarai awak media.
Selain itu soal pengangkatan PPPK, Ridho menerangkan, meminta Kemen PAN RB agar yang melakukan seksi bukan Pemerintah Pusat tetapi Pemkot. “Kan bayar gajinya bukan pusat, tetapi kembali ke anggaran di APBD,” tegasnya.
Lanjutnya, meski ada kebijakan penghapusan honorer, saat mata anggarannya masih ada, dia tetap akan mempekerjakan PHL. “Berbeda jika mata angggarannya sudah ditutup Kemenku, jelas kita tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, jika dilakukan jelas akan menjadi temuan,” pungkasnya. RAY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: