RDPS
Honda

Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam Gagal Panen

 Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam Gagal Panen

Salah satu petani jagung di Kabupaten OKU Selatan.-Andriansyah Palpres.com-

MUARADUA. PALPRES.COM - Kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah hampir merata di berbagai Kecamatan, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Dampaknya, kalangan petani terpaksa menunda tanam jagung.

Sebagian petani yang nekat tetap melakukan penanaman, terancam mengalami gagal panen akibat tak tersedianya pasukan pupuk dibutuhkan.

Salah satu petani Jagung di Kecamatan Tiga Dihaji, Am (38) mengatakan, pupuk sudah sangat sulit didapat dua bulan terakhir.

BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Polres Lubuklinggau Panen 16 Ton Jagung

Sehingga dia mengambil keputusan menunda penanaman.

"Sudah dua bulan belum dapat pupuk baik Pupuk Urea dan Ponska, tidak ada stoknya bukan langka, ,” katanya, Ahad, 18 September 2022. 

Dikatakan, mereka sudah berulangkali melakukan order pupuk ke agen pupuk setempat namun mengalami kekosongan.

“Gimana mau tanam, kalau pupuk tidak ada, khawatir akan gagal panen," katanya. 

BACA JUGA:Masuk Masa Tanam, Petani di OKU Selatan Kesulitan Dapat Bibit Jagung

Sementara itu, Doni petani lain mengaku, sebagian petani jagung nekat melakukan penanaman, meski tak tersedianya pupuk. 

“Kalau kebutuhan pupuk tanaman jagung tak terpenuhi pasti gagal panen, banyak petani sudah tanam terancam alami gagal panen,” pungkasnya.  

Sebelumnya, petani jagung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan resah dengan kelangkaan pupuk bersubsidi belakangan ini.

Salah satu petani jagung di Kecamatan Tiga Dihaji, Dian (30) mengatakan, pupuk bersubsidi belakangan sulit didapat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com