Honda

Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam Gagal Panen

 Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam Gagal Panen

Salah satu petani jagung di Kabupaten OKU Selatan.-Andriansyah Palpres.com-

"Ya, agak susah beli pupuk subsidi, karena sering kosong. Biasanya kami pakai pupuk urea dan ZA subsidi. 

BACA JUGA:Hasil Panen Jagung Melimpah, Petani Desa Tanjung Seteko Sumringah, Omsetnya Tembus Segini

Tapi kalau sekarang kami belum dapat.

Kami belum tauu kalau pupuk subsidi sekarang hanya dibatasi jenis urea dan NPK saja," ungkapnya, belum lama ini.

Harapan Firman, ke depan pupuk subsidi untuk petani dipermudah.

Karena, sekarang harga pupuk nonsubsidi lumayan mahal. 

BACA JUGA:Pupuk Jagung Wujudkan Ketahanan Pangan

"Terakhir pakai pupuk urea subsidi, harganya Rp125 ribu perkarung. 

Karena pupuk subsidi sekarang susah, kami mau tidak mau beralih ke nonsubsidi," imbuhnya.

Selain itu, katanya, kualitas daya tumbuhnya juga lebih bagus dibanding pupuk subsidi. 

"Cuma harganya mahal, seperti NPK mutiara. Sekarang Rp800 ribu lebih perkarung. Kalau urea Rp300 ribuan," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com