Honda

Pemkab Muratara Ajak Warga Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tanam Sayur

Pemkab Muratara Ajak Warga Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tanam Sayur

Pemerintah Kabupaten Muratara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk ditanami kebutuhan dapur.-Hengki Pransis-Palpres.com

MURATARA,PALPRES.COM- Pemerintah Kabupaten MURATARA mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk ditanami kebutuhan dapur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muratara Asim Nurudin mengungkapkan, tujuan program GSMP memang untuk mengubah pola masyarakat yang tadinya konsumtif menjadi lebih produktif.

”Warga bisa memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk ditanami kebutuhan dapur. Jadi tidak setiap sesuatu harus dibeli, seperti bawang, cabai, sayur sayuran,” ucapnya.

Dikatakan, dengan memproduksi sendiri kebutuhan sehari hari, secara otomatis kondisi itu bisa mengurangi pengeluaran masyarakat.

BACA JUGA:OKU Timur Tertinggi Imunisasi Rubella di Sumsel

“Tidak ada salahnya mencoba, kalau tidak ada perkarangan, warga bisa memanfaatkan polibag atau pot,” tegasnya.

Hingga saat ini Asim mengaku, antusias dan respon masyarakat cukup tinggi terhadap program GSMP. Bahkan warga yang menanyakan apakah program ini berkelanjutan atau diperluas lagi.

“Itu karena banyak penerima manfaat GSMP di Muratara, sudah menghasilkan. Ada yang menanam sayur, ternak unggas, ayam dan lainnya. Jadi banyak warga lainnya ingin juga mendapat bantuan GSMP,” jelasnya.

Bupati Muratara H Devi Suhartoni bakal membentuk beberapa desa sentral tanaman hortikultura di Kabupaten Muratara.

Pembentukan tersebut untuk mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

“Muratara terletak di Jalan Lintas Sumatera dan banyak keuntungan buat daerah ini ketimbang daerah lainnya di wilayah Sumsel,” kata Bupati Devi Suhartoni.

Muratara dianggap daerah penuh dengan keberkahan dengan beragam kekayaan sumber daya alam dan tanah yang subur. 

”Di sini ada batu bara, minyak, emas, galena, dan biji besi. Semuanya ada. Tapi kita juga harus fokus pada pertanian, agar ketahanan pangan kita kuat,” katanya.

Dikatakan, potensi tanah di Muratara cukup subur. Namun masih banyak warga yang belum memanfaatkannya secara maksimal sehingga masyarakat lebih cenderung konsumtif.

“Tentunya jika warga konsumtif biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Karenanya, saya selalu meminta warga produktif. Caranya dengan bertani, memanfaatkan lahan yang ada, fokus sampai menghasilkan. Pemerintah akan support,” ujarnya.

Menurutnya, sayur-mayur, cabai, bawang merah, padi, jagung, maupun vanili sangat cocok dikembangkan di Muratara.

BACA JUGA:Gardu Induk Sidomulyo Sudah Beroperasi

“Karakter masyarakat Muratara masih lemah dalam pertanian, karena dianggap penghasilan kecil dan lebih condong ke perkebunan karet dan sawit,” ujarnya.

Disini lain harga karet dan sawit tak stabil. Turun naik. Sementara hasil pertanian tetap naik terus seperti cabai, bawang merah, dan sayur mayur, padi juga jagung.

”Saya akan buat dan sedang memilih dua desa untuk saya jadikan sentra sayur dan cabai di Muratara,”pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com