RDPS
Honda

Re.juve Tanam 2.500 Bibit Mangrove Bersama Seasoldier

Re.juve Tanam 2.500 Bibit Mangrove Bersama Seasoldier

Penanaman 2.500 bibit mangrove ini merupakan hasil donasi kampanye “Giving Back #GOODforEarth” yang terhitung sejak 23 April 2022 sampai 26 Mei 2022. --Istimewa/palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM- Melanjutkan bentuk aksi nyata peduli terhadap lingkungan melalui kampanye ‘Giving Back #GOODforEarth’, PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve bulan ini melaksanakan penanaman 2.500 bibit mangrove yang tersebar di empat lokasi berbeda, yaitu di Tanjung Pasir-Tangerang, Sulawesi Utara, Bali dan Tegal.

Produsen True Cold-Pressed Juice yang memosisikan diri sebagai produk ultra-premium di Indonesia ini, menyadari bahwa manusia sangat tergantung kepada alam, sehingga apa yang sudah alam berikan, maka kita perlu bertanggung jawab untuk menjaga kelestariannya.

Melalui nilai #GOODforEarth, Re.juve berupaya memberikan kontribusi dan kesinambungan ekosistem lingkungan sekitar, salah satunya melalui program konservasi mangrove.

Penanaman 2.500 bibit mangrove ini merupakan hasil donasi kampanye 'Giving Back #GOODforEarth' yang terhitung sejak 23 April 2022 sampai 26 Mei 2022. 

BACA JUGA:Peduli Terhadap Lingkungan, Re.juve Serahkan Donasi Rp240 Juta ke Seasoldier

Re.juve mengkonversi donasi Rp 1.000 untuk setiap botol 435 ml yang terjual dari seluruh transaksi di seluruh gerai Re.juve di Indonesia. Terhitung, gerai Re.juve telah tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Bali, Malang, dan Palembang. 

Dari program ini, Re.juve menyumbangkan Rp 240.000.000 dana untuk konservasi mangrove yang dilakukan oleh Seasoldier.

“Kami pun melakukan penanaman 750 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Tangerang pada 15 September. Terdapat total 2.500 bibit yang kami tanam di empat lokasi berbeda. #GoodforEarth merupakan satu kontribusi kami dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve lewat laporan tertulis.

Global Carbon Project (GCP) mengestimasi emisi karbon dioksida di Indonesia sebanyak 487 juta ton (MtCO2) per 2017, meningkat 4,7% dari tahun sebelumnya. 

Emisi karbon dapat terjadi di antaranya karena pembakaran hutan, asap kendaraan, dan penggunaan bahan bakar fosil. 

Salah satu cara dalam mengurangi emisi karbon adalah dengan melakukan penanaman mangrove. 

Konservasi bakau ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan laut, darat, pembangunan berkelanjutan, namun juga pada perubahan iklim. 

Bakau memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari pelindung area pesisir dari abrasi, habitat hewan dan biota laut, rantai makanan, penyerap gas karbondioksida (CO2), penghasil oksigen (O2), bahkan berbagai fungsi ekonomis. 

“Seasoldier berharap, kegiatan ini dapat menjadi gebrakan kepada masyarakat luas untuk turut peduli dengan alam kita tercinta,” ujar Dinni Septianingrum, Chief Operating Officer Seasoldier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: