Honda

Beginilah Keseruan Anniversary TI Sumsel, Ada Peragaan Busana dan Party Dress

Beginilah Keseruan Anniversary TI Sumsel, Ada Peragaan Busana dan Party Dress

Korwil TI Sumsel Dina Mardiana memberikan potongan tumpeng kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel, Amiruddin disela perayaan Anniversary ke-6 tahun TI Sumsel.-Foto Sri Devi-Palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Peringatan Anniversary ke 6 tahun, Komunitas Tailor Indonesia (TI) Sumatera Selatan (Sumsel) berlangsung seru dan meriah.

 

Pada perayaannya TI Sumsel mengadakan Workshop Wedding Dress yang diikuti oleh 42 peserta dan di mentori langsung seorang Fashion Designer asal Yogyakarta, Wiwid Hosanna, di Hotel Azza Palembang, Sabtu 19 November 2022.

 

Hasil pantauan Palpres.com, pada acara puncak Anniversary ke-6 tahun TI Sumsel dilakukan pemotongan tumpeng oleh Korwil TI Sumsel Dina Mardiana yang disaksikan langsung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan, Amiruddin dan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Mega Nugraha. 

 

Kemudian dilanjutkan peragaan busana wedding dress dan perlombaan peragaan busana party dress oleh member dan mentor TI Sumsel. 

BACA JUGA:Catat Tanggalnya! TI Sumsel Bakal Gelar Workshop Wedding Dress

 

Pada peragaan busana ini, para peserta terlihat anggun dengan melenggak-lenggok di atas karpet biru dengan menampilkan hasil karya dan desain dari para member dan mentor TI Sumsel.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel, Amiruddin mengaku bangga dengan komunitas yang bergerak di bidang UMKM ini.

 

Dia mengapresiasi semangat para pelaku usaha yang bersemangat dalam berkarya dan ikut berkontribusi dalam mengembangkan industri untuk mencapai Sumsel maju. 

 

“Untuk itulah, saya berharap organisasi ini tidak hanya di Sumsel saja tapi bagaimana fashion ini bisa terus berkembang dan bisa naik kelas,” ujarnya.

 

BACA JUGA:Asah Skill, Komunitas Tailor di Palembang Gelar Workshop Designer

 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Mega Nugraha mengapresiasi kegiatan positif yang dapat membuka akses bagi pengusaha dan pengrajin di bidang sandang, untuk menjangkau pasar yang lebih luas. 

 

“Melalui kegiatan peragaan busana ini secara tidak langsung melibatkan keberlangsungan usaha kecil  yang berdampak positif bagi kesejahteraan kita semua,” jelasnya. 

 

Ditempat yang sama, Korwil TI Sumsel, Dina Mardiana mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk menghadirkan karya-karya terbaik dari anggota TI Sumsel serta mengevaluasi program belajar "Be a Fashion Designer with Tailor Indonesia" (BFDTI) di tahun 2022 ini.

 

“Makanya kita mengadakan Workshop Wedding Dress dengan menghadirkan mentor dari Yogyakarta yang ilmu fashionnya sudah tidak diragukan. Sehingga kedepan anggota TI Sumsel dapat terus mengasah skill mereka dan terus menghadirkan karya karya terbaik mereka,” katanya.

 

BACA JUGA:Hut Arbys BCC, TI Sumsel Lelang Apron

 

Untuk itulah, pihaknya berharap anggota TI Sumsel bukan hanya sebagai penjahit, namun bisa juga menciptakan dan menghasilkan desain dengan gaya yang unik melalui kain. 

 

“Di umur yang ke 6 tahun ini, kita berharap TI Sumsel bisa lebih maju lagi dan bisa mempunyai usaha sendiri serta menghasilkan karya baru yang dikenal oleh masyarakat secara luas,” harapnya. 

 

Dina menambahkan, di penghujung acara ada pihaknya akan memilih para kandidat peserta yang akan mewakili Sumsel dalam kompetisi nasional Tailor Indonesia pada Februari 2023 mendatang di Bandung. 

 

Seperti diketahui, Tailor Indonesia Sumsel merupakan komunitas UMKM yang  bergerak di bidang fashion dan jahit menjahit.

 

BACA JUGA: Meriahkan Festival Kuliner Asia, TUW Sumsel Gelar Cooking Class

 

Komunitas ini bermula dari komunitas Facebook, yang beralih ke Aplikasi WhatsApp yang anggotanya ada di setiap daerah di seluruh penjuru nusantara.

 

Komunitas TI Sumsel berdiri sejak tanggal 16 November 2016.

 

Dengan visi misi dapat membangun pola pikir yang positif terhadap pelaku usaha di bidang Pembuatan busana, memiliki kesadaran untuk maju dan kreatif, mau belajar untuk meningkatkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, memiliki etika pofesi yang baik, serta memiliki jiwa solidaritas dan semangat untuk berbagi ilmu.

 

BACA JUGA:Puncak HUT Komunitas TUW, Buat Nasi Minyak Sepanjang 5 Meter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: