Ekspresi Nilai Museum Sriwijaya dalam Media Warna
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Dr H Aufa Syahrizal SP., M.Sc didampingi Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Kebudayaan, H Agus Sutikno saat meninjau peserta lomba mewarnai di Museum Sriwijaya Selasa 22 November 2022.-Foto: Alhadi Farid/palpres.com-
PALEMBANG, PALPRES.COM - Ribuan anak usia dini yang berasal dari berbagai lembaga pendidikan mengekspresikan nilai Museum Sriwijaya ke dalam media warna.
Ribuan anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) mengikuti lomba mewarnai dengan tema “Museum Sriwijaya untuk Semua” di Komplek Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS), Selasa 22 November 2022.
Kegiatan yang digelar Museum Sriwijaya bekerjasama dengan Faber Castell dan Harian Umum Palembang Ekspres ini diikuti hampir lebih 1.500 peserta. Selain anak-anak, orang tua ikut mendampingi dalam lomba mewarnai tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Dr H Aufa Syahrizal SP., M.Sc mengatakan lewat lomba mewarnai ini, dapat menggali kemampuan anak dengan mengekspresikan apa yang ada di dalam pikirannya kemudian dicurahkan dalam media warna.
BACA JUGA:Ratusan Anak-anak TK PAUD Ikuti Lomba Mewarnai 17 Agustusan
“Anak-anak ini mencoba memadukan warna ke dalam lembaran kertas sehingga bisa menghasilkan sebuah lukisan yang enak dipandang. Ini merupakan sebuah kreativitas yang tidak mudah bagi anak-anak, karena mereka mampu mengekspresikan apa yang mereka pikirkan dan menghasilkan hasil yang sempurna,” jelasnya di sela meninjau lomba mewarnai.
Dr Aufa menilai, lomba mewarnai ini bukan hanya untuk menggali potensi siswa, namun sekaligus memperkenalkan eksistensi atau keberadaan Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya.
“Selain tempat berwisata, kawasan ini juga ada museum yang memiliki atau mengkoleksi benda-benda sejarah pada masa Sriwijaya yang patut diketahui oleh generasi muda. Oleh sebab itulah, kita manfaatkan kesempatan ini untuk melihat anak-anak didik kita berkreasi dan juga bisa langsung melihat koleksi yang ada di museum TWKS ini,” ujarnya.
Bahkan, lomba mewarnai ini juga memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang harus dikenalkan anak-anak sejak usia dini. Untuk itulah, dia berharap kegiatan ini dapat memberikan ruang kepada anak-anak agar lebih leluasa mewarnai sesuai dengan kreativitas yang dimiliki.
BACA JUGA:SMA Adabiyah Palembang Optimis Juarai LCC Museum Sriwijaya
“Kita berharap kegiatan positif ini dapat melahikan generasi muda yang kreatif dan inovatif,” harapnya.
Dalam kesempatan sama, Staf Khusus Gubernur Sumsel Bidang Kebudayaan, H Agus Sutikno, mengapresiasi lomba mewarnai ini.
Dia menilai, lomba mewarnai ini dapat memberikan rasa percaya diri siswa dalam mengembangkan kreativitasnya.
“Serta sebagai wahana generasi muda untuk ambil peran di Sumatera Selatan. Karena pembangunan di Sumsel tidak hanya pembangun fisik tetapi juga pembangunan mental seperti lomba mewarnai ini.
BACA JUGA:75 Persen Soal Berkaitan dengan Sriwijaya
Sementara itu, Sekretaris Pokja II Provinsi Sumatera Selatan Hj. Nurmalia, S.H mengatakan museum merupakan salah satu media pelestarian dan pengembangan nilai-nilai sejarah dan budaya serta mengawal peradaban bangsa dengan meningkatkan pemahaman dan aspirasi terhadap warisan sejarah.
“Dengan adanya lomba mewarnai di museum dapat menumbuhkan minat siswa dalam dunia seni serta menumbuhkan bakat kreativitas dan kemandirian anak sejak dini,” ungkapnya.
Apalagi objek mewarnai merupakan tampak bagian depan gedung museum Sriwijaya yang bertujuan mengajak anak-anak mengetahui sejarah Kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masanya.
“Lewat mewarnai di museum ini kita harapkan para generasi muda ini tau dan mengenal sejarah Kerajaan Sriwijaya. Dalam perlombaan pasti ada menang dan kalah. Apa pun hasilnya belajarlah sportif tetaplah bersemangat dab berkreativitas serta tingkatkan kemampuan agar kelak menjadi generasi yang tangguh dan berkarakter,” harapnya.
BACA JUGA:Peserta Sang Juara Disarankan Belajar di Museum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com