Honda

Hanya Gegara Uang Tak Dibagi Rata, Ayah dan Anak di OKU Selatan Habisi Saudara Sendiri

Hanya Gegara Uang Tak Dibagi Rata, Ayah dan Anak di OKU Selatan Habisi Saudara Sendiri

Kapolres OKU Selatan Melakukan Interograsi Terkait Membunuh Saudaranya Sendiri Yang Dibantu Anaknya.-Andriansyah Palpres.com-

OKU SELATAN,PALPRES.COM- Putusnya ruas jalan Provinsi di Pendagan, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan menelan korban.

 

Pasalnya, pasca dibangun jembatan darurat dari kayu, menimbulkan pungutan liar (pungli) ketika akan melintas dijembatan tersebut.

 

Namun, karena masalah itu, Bapak dan anak tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri yang juga masih saudara.

 

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Sadis di OKU Timur Ternyata Teman Sendiri

 

Korban Edwin Andrin (32) tewas ditangan Ayah dan anak Mulyadi Hartono (58) dan Parzon Mandela (29).

 

Korban tewas bersimbah darah dalam peristiwa Kamis 24 November 2022 sekitar Pukul 16:00 WIB tak jauh dari jembatan darurat.

 

BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Sadis Bacalon Kades Betung II Ogan Ilir

 

Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha SIK MH mengungkapkan insiden  pembunuhan tersebut dificu pembagian uang hasil sumbangan jembatan darurat.

 

"Terjadi keribukan korban dan Dua pelaku, diduga pasal pembagian uang Iuran dari jembatan darurat," ungkapnya, Kemarin.

 

Dikatakan, korban tewas dengan empat luka tusuk diawali dengan keributan antara Korban dan dua pelaku Pasal Iuran.

 

BACA JUGA:Tiga Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebu Dipindahkan Ke Mapolres Ogan Ilir

 

"Dua tersangka membawa pisau garpu menikam korban empat tusukan. Korban menderita 4 luka tusukan, di bagian dada sebelah kiri dan kanan, kemudian 2 luka tusukan di lengan tangan kiri," katanya.

 

Dua pelaku dijerat Pasal 338 dan Pasal 170 ayat 2 dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun kurungan penjara.

 

"Seluruh masyarakat OKU Selatan kami imbau tak membawa senjata tajam karena melanggar hukum," katanya.

 

BACA JUGA:Ungkap Kasus Pembunuhan Berencana, 14 Personel Satreskrim Mura Diganjar Penghargaan

 

Sementara itu, Tersangka Mulyadi mengaku masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Pembunuhan tersebut lantaran emosi dengan korban.

 

"Nenek bersaudara pak, saya emosi sangat menyesal sekali," kilahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: