Keren! 5 Tradisi Musi Banyuasin Ini Masih Tetap Lestari Hingga Kini
Tradisi Ningkuk salah satu tradisi di Muba yang masih lestari hingga kini--Facebook info sekayu
BACA JUGA:Mengenal 5 Tradisi di Sumatera Selatan yang Kamu Harus Tahu
3. Ningkuk (Arena Perkenalan Bujang Gadis di Musi Banyuasin)
Ningkuk merupakan sebuah tradisi pertemuan muda mudi pada malam menjelang acara resepsi pernikahan.
Cangkir beras atau selendang telah disediakan untuk diedarkan dengan diiringi musik. Selama musik diputar maka selendang juga terus beredar sampai suatu saat musik akan dihentikan oleh moderator.
Saat musik berhenti berputar, selendang pun juga harus berhenti beredar. Siapa saja saat itu memegang selendang pada saat musik berhenti, kepadanya akan di berikan "hukuman" seperti menari berpasangan, merayu lawan jenis, berpantun, dan lain sebagainnya.
Banyak nilai positif dari tradisi ningkuk, seperti unsur bersosialisasi, bertanggung jawab, kecekatan, dan tentu saja sebagai fungsi rekreasi.
BACA JUGA:Menilik Pesona Jembatan Ampera, Jadi Pintu Gerbang Destinasi Sungai Musi dan Pulau Kemaro
4. Ngidang
Tradisi Ngidang merupakan salah satu tradisi masyarakat Musi Banyuasin yang dilakukan ketika ada acara atau hajatan.
Namun seiring perkembangan zaman, ngidang kini sudah berahli dengan hidangan "Perancis".
Ngidang sebenarnya berasal dari kata hidangan, yaitu makanan yang sudah dihidangkan dan tata cara makannya juga duduk bersila atau lesehan.
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Sungai di Indonesia yang Menarik Dijelajahi, Ada Sungai Musi Palembang Lho!
5. Sedekah Rami (Bumi)
Kebudayaan di Kabupaten Musi Banyuasin masih kental dengan adat istiadat dan nilai kebudayaan yang terus dilakukan masyarakat setiap tahunnya.
Seperti tradisi perayaan Sedekah Rami (Bumi) yang dilakukan Masyarakat Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin.
Sedekah bumi merupakan bagian dari rasa bersyukur masyarakat setempat kepada yang maha kuasa atas rezeki yang telah di limpahkan pada masyarakat, dan berdoa untuk menjauhkan musibah serta memohon kepada Allah.
Nah, itulah tadi tradisi di Kabupaten Musi Banyuasin yang masih tetap lestasi hingga kini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: