7 Wisata Religi di Kabupaten Ogan Ilir, Nomor 5 Jarang Diketahui
Makam Raja Sido Ing Rejek berada di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir. Salah satu wisata religi di Ogan Ilir-Foto: Alhadi Farid-palpres.com
BACA JUGA:3 Masjid Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, Begini Sejarahnya
Makam ini dipercaya adalah makam seorang putri yang hidup pada jaman dahulu kala, wajahnya sangat cantik jelita. Karena kecantikannya banyak yang menginginkannya, sehingga suatu hari ada seorang lelaki yang sangat tergila-gila padanya.
Namun, sang putri sangat membencinya, sampai-sampai sang putri harus pergi ke hutan untuk mengasingkan dirinya. Laki-laki ini pun masih mencarinya untuk dijadikan istrinya.
Namun, sang Putri masih bergeming dan tidak mau dinikahi oleh lelaki ini.
Lalu sang putri melakukan usaha untuk memperburuk wajah dan tubuhnya sehingga lelaki itu pun tidak mau dengannya. Akhirnya sang putri harus hidup dalam keadaan buruk seperti itu selamanya.
BACA JUGA:Mengenal Silsilah Kesultanan Palembang, Didirikan Sultan Susuhunan Abdurrahman
Sang putri lalu bersumpah tidak akan ada orang yang lebih bagus atau cantik melebihi dirinya. Kisah ini lalu dipercaya masyarakat hingga sekarang. Hingga zang putri wafat, dan makamnya hingga kini diziarahi oleh penziarah dari berbagai tempat, bahkan ada yang dari luar negeri.
3. Makam Usang Rimau
Dilihat dari ciri makamnya yaitu ciri makam Melayu sementara ciri nisannya ciri tipe Aceh menurut tertua desa Meranjat, nenek moyang masyarakat desa Meranjat adalah usang Rimau.
Namun asli beliau adalah ni ingsal nyawo. Sosoknya digambarkan berperawakan kecil, mempunyai bubul di kaki dan jalannya kincat.
BACA JUGA:Mengenal 3 Tradisi Kesultanan Palembang yang Wajib Di lestarikan
Hingga saat ini anak keturunan Ni Ingsal Nyawo terutama yang berasal dari desa Meranjat masih terus menziaraihi makam beliau.
Pernah diceritakan masyarakat bahwa kambing, ayam dan lainnya sebagainya untuk membayar nazar, namun ketika kambing dan ayam dilepaskan, walaupun hendak ditangkap jika tidak menjadi rezeki orang tersebut, tidak akan dapat.
4. Makam Said Makdum
Terdapat dua versi makam yang dipercaya sebagai makam said makhdum dan makam said Maulana. Dari ciri pendapurannya, usia makam ini lebih kurang 200 tahun. Banyak penziarah yang datang terutama dari luar daerah, istilah masyarakat setempat 'ngantar kembang'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com