Kabar Baik, Harga BBM Subsidi Bakal Turun Awal Tahun 2023, Ini Faktor Penyebabnya

JAKARTA,PALPRES.COM- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina diisukan akan turun pada tahun 2023 ini. 

Ini mungkin menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. 

Pada tahun 2022 Pemerintah dalam hal ini Pertamina dua kali melakukan penyesuaian tarif BBM. 

Seperti untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite mengalami kenaikan dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liternya. Lalu BBM jenis solar naik dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liternya. 

BACA JUGA:Sopir dan Tukang Ojek Dapat BLT BBM Besarannya Hingga Rp2.700.000

Lalu pada November 2022, Presiden Joko Widodo kembali mengumumkan penyesuaian tarif BBM non subsidi. 

Adapun 3 jenis BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian harga yaitu Dexlite dari Rp17.800 menjadi Rp18.000 per liter, Pertamina Dex naik dari Rp18.100 jadi Rp18.550 per liter. Sementara harga BBM jenis Pertamax Turbo naik dari Rp14.300 menjadi Rp15.200 per liternya. 

Harga minyak mentah dunia juga sempat mengalami penurunan diangka USD70 per barrel. 

Lalu apakah ada kemungkinan harga BBM bisa mengalami penurunan?. 

BACA JUGA:Tak Hanya Subsidi Harga BBM, Masyarakat Bisa Dapat BBM Gratis Selama 1 Tahun, Syaratnya Ini

Ada sejumlah faktor mengapa BBM Indonesia tak kunjung turun padahal harga BBM disejumlah negara sudah banyak yang turun. 

Direktur ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menyampaikan, kenaikan harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor.

Bukan karena pertimbangan harga minyak mentah dunia saja. 

“Harga BBM juga disebabkan nilai tukar rupiah. Rupiah mengalami penyusutan Rp150 setara US$ 1. Hal ini bisa disimpulkan, apabila harga minyak turun sebesar US$ 2, nilai tukar rupiah melemah sebanyak 2 kali lipat. Jadi, kemungkinan tidak akan ada penyesuaian harga BBM,” ujarnya.

Sumber: