Nah Lho! Revisi Perpres Beli BBM Harus Pakai QR Code, Konsumen Tidak Bisa Pindah SPBU
Harga BBM Non Subsidi Turun, Harga Tak Jauh Beda dengan Pertalite-Alhadi Farid-palpres.com
PALEMBANG,PALPRES.COM- Revisi Perpres Beli BBM harus pakai QR Code, dan konsumen tidak bisa pindah-pindah SPBU.
Pemerintah saat ini tengah merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2024 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dengan direvisinya Perpres terkait BBM ini bertujuan untuk mencegah penyelewangan penggunaan BBM subsidi dari jalur regulasi.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati.
BACA JUGA:Jadi Turun, Update Harga BBM Pertamina Non Subsidi 6 Januari 2023 Seluruh Indonesia
Selama ini masih saja oknum masyarakat yang mengakali pembelian bahan bakar minyak subsidi dengan memborong dan berpindah-pindah SPBU.
Dengan adanya revisi Perpres ini, maka hal tersebut dapat diminimalisir.
Saat ini pemerintah telah memproses revisi Perpres yang di dalamnya akan dipertegas mengenai konsumen yang berhak mengonsumsi BBM bersubsidi dan BBM yang mendapatkan kompensasi.
“Nantinya masyarakat akan diberikan QR Code dari MyPertamina yang terintegrasi kesemua SPBU,”ungkap Erika.
BACA JUGA:Selama Nataru, Konsumsi BBM Jenis Gasoline dan LPG Naik Tipis, Avtur Meningkat Tajam
Pihaknya mengharapkan, tidak ada lagi oknum yang bermain-main untuk pembelian Bahan bakar minyak bersubsidi.
"Contohnya antar SPBU dengan SPBU lain itu datanya akan terintegrasi. Dan nanti orang akan membeli dengan menunjukkan QR Code dari MyPertamina," kata Erika, dalam konferensi pers, dikutip dari kanal YouTube BPH Migas
Erika juga menjelaskan jika kuota pengisian telah habis maka masyarakat tidak bisa lagi membeli Bahan bakar minyak subsidi. Dengan aturan baru ini diharapkan tidak ada lagi oknum yang menyelewengkan BBM Subdisi. Menurut catatan total kerugian BPH Migas dari penyelewengan bahan bakar minyak sebesar Rp 17 miliar.
Seperti kita ketahui Pertamina sudah membangun program subsidi tepat itu adalah salah satu cara untuk melakukan pengendalian yang lebih baik terhadap penyaluran atau pendistribusian BBM.
BACA JUGA:Harga BBM Resmi Turun Hari Ini 3 Januari 2023, Ini Daftar Terbaru Lengkap di Seluruh Indonesia
“Kalau sekarang kan orang bisa keliling dari satu SPBU ke SPBU lain, nanti tidak bisa lagi. Itulah Langkah-langkah pencegahan dengan perbaikan regulasi dan pemanfaatan IT,”pungkas Erika.
Berita sebelumnya, pemerintah secara resmi mengumumkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun.
Adapun BBM yang mengalami penyesuain harga adalah BBM Non Subsidi jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan BBM jenis Dexlite.
Sebelumnya, pada akhir tahun 2022 lalu pemerintah telah melakukan penyesuaian tiga jenis BBM yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.
BACA JUGA:Buruan Ambil BLT BBM Rp600 Ribu di Kantor Pos Sebelum Hangus, Ini Caranya
Ketiga jenis BBM ini mengalami kenaikan harga.
Dan di awal tahun 2023 ini, pemerintah melakukan penyesuaian harga dengan menurunkan harga sejumlah BBM non subsidi.
Penurunan harga BBM Non Subsidi ini juga berbeda-beda setiap daerah.
Sehingga, anda patut mengecek update harga BBM di daerah anda yang akan diulas di dalam artikel ini.
BACA JUGA:Dugaan Tipikor BBM Mobil Sampah di DLH OKU Selatan Naik Status
Harga BBM non Subsidi yang turun harga adalah BBM jenis Pertamax.
Harga BBM Pertamax turun cukup siginifikan dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 per liternya atau turun Rp1.100 per liternya.
Selain Pertamax, sejumlah BBM jenis lain juga mengalami penurunan harga.
Seperti Pertamax Turbo turun dari harga Rp15.200 per liter menjadi Rp14.050 per liternya turun Rp1.150
BACA JUGA:Siap-siap, Aturan Baru BBM Segera Berlaku, Harga BBM Bersubsidi Diprediksi Turun
Kemudian BBM jenis Dexlite (CN 51) juga mengalami penurunan sebesar Rp2.150 dari harga Rp18.300 per liter menjadi Rp16.150 per liter.
Sedangkan Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuian menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya Rp18.800 atau turun Rp2.050 per liter.
Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Sementara untuk harga BBM di pulau Sumatera berbeda.
BACA JUGA:Hore! Harga BBM Non Subsidi Bakal Turun, Ini Penjelasan Pertamina
Seperti di Sumatera Selatan (Sumsel), Harga BBM non subsidi jenis Pertamax menjaadi Rp13.050 per liter.
Harga BBM jenis Pertamax Turbo turun menjadi Rp14.350 per liternya.
Harga BBM jenis Dexlite turun menjadi Rp16.500 dan Pertamina Dex turun menjadi Rp17.100 per liternya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Tohir menerangkan, penyesuaian harga BBM ini dibutuhkan koordinasi dan proses waktu dengan berbagai stakeholder, untuk melakukan penyesuaian harga.
BACA JUGA:Sip, Harga BBM Dapat Sinyal Turun dari Pertamina, BBM Pertalite Akan Diganti CNG
Hal ini disebabkan Pertamina memiliki bisnis yang luas yakni dari hulu ke hilir, tidak seperti perusahaan yang hanya mengelola 5 pom bensin.
“Hal ini perlu dilakukan karena pemerintah harus ada dan mendukung ekonomi masyarakat,” jelas Erick dalam keterangan resminya yang diterima palpres.com, Selasa, 3 Januari 2023.
Erick menjelaskan, bahwa harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga dievaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
Pertamina melakukan penyesuaian harga mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.
BACA JUGA:Susul Pertamina, Vivo dan BP ARK, Shell Akhirnya Turunkan Harga BBM, Update Harga 2023!
“Pada dasarnya, harga BBM non subsidi sudah seyogya-nya harga pasar, ketika harga minyak dunia tinggi pemerintah meminta Pertamina untuk tidak menaikan harga,” jelasnya.
Saat ini, harga minyak dunia di level USD 79 per barel, pihaknya melakukan penyesuaian harga BBM.
“Saya bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk memproyeksikan dan menentukan harga BBM yang baru ke masyarakat,” tambah Erick.
Adapun harga baru per 3 Januari 2022 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina berkomitmen penuh untuk menyediakan dan menyalurkan BBM berdasarkan prinsip Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability dan Sustainability.
“Melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina Patra Niaga, kami terus berkomitmen menyediakan pasokan produk BBM berkualitas diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar namun ke seluruh pelosok negeri, dengan harga yang kompetitif,” ungkap Nicke.
Sementara untuk harga BBM Subsidi saat ini masih tetap sama dan belum ada penyesuaian harga.
Berikut harga BBM yang efektif mulai tanggal 3 Januari 2023 pukul 14.00 WIB
Aceh
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Free Trade Zone (FTZ) Sabang
Dexlite Rp16.150
Sumatera Utara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sumatera Barat
Pertamax Rp 13.050
Pertamax Turbo Rp14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Riau
Pertamax 13.300
Pertamax Turbo 14.650
Dexlite 16.850
Pertamina Dex 17.450
Solar Non Subsidi -
Kepulauan Riau
Pertamax 13.300
Pertamax Turbo 14.650
Dexlite 16.850
Pertamina Dex 17.450
Solar Non Subsidi -
Free Trade Zone (FTZ) Batam
Pertamax 13.300
Pertamax Turbo 14.650
Dexlite 16.850
Pertamina Dex 17.450
Solar Non Subsidi -
Jambi
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Bengkulu
Pertamax 13.300
Pertamax Turbo 14.650
Dexlite 16.850
Pertamina Dex 17.450
Solar Non Subsidi -
Sumatera Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Bangka-Belitung
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Lampung
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
DKI Jakarta
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Banten
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Barat
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Tengah
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
DI Yogyakarta
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Jawa Timur
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Bali
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Nusa Tenggara Barat
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Nusa Tenggara Timur
Pertamax 12.800
Pertamax Turbo 14.050
Dexlite 16.150
Pertamina Dex 16.750
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Barat
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Tengah
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Timur
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Kalimantan Utara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Utara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Gorontalo
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Tengah
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Tenggara
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Selatan
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Sulawesi Barat
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100
Solar Non Subsidi -
Maluku
Pertamax 13.050
Dexlite 16500
Maluku Utara
Pertamax 13.050
Dexlite 16.500
Papua
Pertamax 13.050
Pertamax Turbo 14.350
Dexlite 16500
Papua Barat
Pertamax 13.050
Dexlite 16.500
Pertamina Dex 17.100.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: