Kemenkominfo Sebut Penerapan Literasi Digital Bisa di Mana Saja
Moderator Adnin Adinda Azmatunnisa membincangi narasumber Pedro Santoso AB, Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Kota Prabumulih.--kemenkominfo ri
PRABUMULIH – Pada kenyataannya penerapan literasi digital ternyata bisa di mana saja, yakni di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat umum sekalipun.
Secara ringkas hal ini terungkap dalam webinar Literasi Digital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih, Rabu, 15 Maret 2023.
Salah seorang narasumber webinar yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikbud Kota Prabumulih, Pedro Santoso AB SPd MSi menguraikan beberapa contoh penerapan literasi digital.
Ia mencontohkan mulai dari penerapan literasi digital di lingkungan sekolah di antaranya komunikasi antara guru atau teman menggunakan media sosial.
BACA JUGA:Kemenkominfo Terus Kenalkan Literasi Digital yang Aman ke Anak
Contoh lainnya timpal Pedro, para siswa mengirim tugas sekolah lewat e-mail/WA, akitivitas pembelajaran dengan cara online yakni lewat aplikasi, dan para siswa mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet.
Untuk penerapan literasi digital di lingkungan rumah, Pedro mencontohkan saat anggota keluarga melakukan penelusuran dengan menggunakan browser dan mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.
“Seringkali pula kita mendapati emak-emak yang suka melihat tutorial memasak dari internet. Dan seorang bapak menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan,” tambahnya.
Selanjutnya contoh literasi digital di lingkungan masyarakat seperti penggunaan media internet untuk penggalangan dana atau donasi. Atau pula penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan.
BACA JUGA:Kemenkominfo Mendorong Literasi Digital Masuk Dalam Sistem Kurikulum Pendidikan
“Bisa juga pemanfaatan aplikasi meeting untuk rapat. Atau juga menggunakan grup di media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat dan kredibel,” ujar Pedro.
Masih kata Pedro, literasi digital ini menjadi penting karena mampu membuat kita berpikir kritis, kreatif dan inovatif, atau juga mampu memecahkan masalah yang terjadi dan lebih mengetahui arti dari pemanfaatan teknologi modern.
“Tidak menggunakan teknologi sebagai wadah untuk melakukan kejahatan, dan menjadi pengguna yang baik,” tandas Pedro.
Demikian sepenggal pemaparan Pedro yang mewakili Kepala Disdikbud Kota Prabumulih Riduan SPd MSi. Selain Pedro, Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2023 Kemenkominfo RI juga menghadirkan Dian Ikha Pramayanti SPt MSi (Dosen, Writerpreneur dan Entrepreneur) sebagai narasumber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: