Honda

Soal Anggaran Penyelanggaran PEDA KTNA di OKU Timur Diduga Tidak Prosedural, Ini Tanggapan Dinas Pertanian

Soal Anggaran Penyelanggaran PEDA KTNA di OKU Timur Diduga Tidak Prosedural, Ini  Tanggapan Dinas Pertanian

Unjuk rasa Jakor di Kejati Sumsel mempertanyakan dugaan anggaran PEDA KTNA di OKU Timur tidak prosedural--

MARTAPURA,PALPRES.COM- Sejumlah aktivis Anti Korupsi dari Jaringan Anti Korupsi (Jakor) Sumatera Selatan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel, Senin (12/6/2023) pagi. Dalam orasinya, kordinator lapangan aksi menyoroti anggaran penyelenggaran Pekadan Daerah (PEDA) KTNA XV Sumsel di lapangan KONI Belitang, Kabupaten OKU Timur beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Junadi, SP, MM mengatakan, silahkan Jakor melakukan aksi demo ke kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel, sebab pihak sudah melakukan acara tersebut sesuai prosudur yang benar.

"Tidak benar tuduhan mereka itu, acara ini memakai EO, jadi semua sesuai dengan prosudur yang ada, kalau mau demo silahkan saja itu hak mereka,kami tidak melakukan hal yang diluar ketentuan yang benar,"pungkas Junadi lewat phone pribadinya kepada Palembang Ekspres,Senin (19/06).

Untuk diketahui puluhan massa aksi tiba didepan kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel dengan membawa alat peraga. Kemudian melakukan orasi dan menyerahkan surat laporan terkait anggaran penyelanggaraan KTNA yang diduga tidak sesuai spesifikasi yang berpotensi merugikan keuangan negara.

BACA JUGA:5 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Hewan Kurban Sesuai Hukum Islam

Dalam orasinya, Fadrianto, Kordinator Aksi menyebut adanya dugaan KKN di Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur terkait Jasa Penyelenggaraan Acara Pekada Daerah KTNA Tingkat Propinsi Sumsel, dengan anggaran sebesar Rp 2. 044.204.277.

"Hasil dari penelusuran kami terkait dokumen dokumen yang ada serta temuan dilapangan, diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara. Ini harus diusut secara menyeluruh dan transparan," ungkapnya.

Untuk itu, setelah melakukan aksi dan menyerahkan berkas laporan, Jakor Sumsel akan mengawal terus laporan tersebut agar segera dilakukan tindak lanjut oleh aparat penegak hukum.

"Aksi yang kita lakukan tidak hanya sekali tetapi setiap hari senin kita akan lakukan aksi demonstrasi, agar tahu perkembangan sudah sejauh mana tindak lanjut dari laporan. Kita mendesak Kejati untuk serius menindaklanjutinya," katanya.

BACA JUGA:Arab dan Iran Mesra, Sepakat Israel Musuh Seluruh Muslim

Selain itu, lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian OKU Timur dalam penyelenggaraan PEDA KTNA sehingga diduga adanya praktik KKN. Massa aksi meminta agar PPK dan PPTK kegiatan segera dilakukan pemanggilan dan diperiksa. (man)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: