Honda

Hari Raya Idul Idha Hari ini atau Besok Sah, Begini Penjelasan Buya Yahya

Hari Raya Idul Idha Hari ini atau Besok Sah, Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya-IG/@buyayahya_albahjah-Instagram

JAKARTA, PALPRES.COM - Guys, sebagaimana diketahui bahwa ada perbedaan pendapat para ulama terkait penetaman 1 Syawal atau penetapan Hari Raya Idul Fitri. 

Kondisi yang tidak jauh berbeda dengan penetapan 1 Dzulhijjah. 

Buya Yahya dalam chanel YouTube Al-Bahjah TV beberapa waktu lalu menyatakan, bila penetapan 1 Djulhijah berbeda antara Indonesia dan Mekkah.

Maka, menurut Mazhab Imam Syafii, tanggal 10 Dzulhijjah sebagai peringatan Hari Raya Idul Adha juga berbeda. 

BACA JUGA:10 Kampus di Indonesia dengan Lulusan Paling Cepat Dapat Kerja, Nomor 4 Primadona Calon MABA

Artinya ada yang melaksanakan Hari Raya Idul Adha pada hari ini, Rabu, 28 Juni 2023, dan ada juga yang melaksanakan Kamis, 29 Juni 2023. 

Artinya di Indonesia, bagi yang melaksanakan Hari Raya Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023, maka puasa Arafah yang jatuh pada 9 Zulhijjah dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. 

”Tanggal 9 Zulhijjah yang anda ketahui, berbeda tempat dan berbeda waktu, sesuai apa yang digunakan rukyah hilal atau hisab, tidak ada beda,” tuturnya.

Menurut Buya Yahya, perbedaan pendapat itu mestinya membuat orang paham, bukan malah dipersempit dan membuat ribut di masyarakat. 

BACA JUGA:Giliran Bank BRI Salurkan Bantuan BPNT Tahap 3 Rp400.000 di Daerah Ini

“Rabu, 28 Juni 2023 di Indonesia masih 9 Zulhijjah, jadi masih puasa, sementara di Arab sudah menyembelih kurban, karena Makkah punya Rukyah sendiri menurut Mazhab Syafii,” ucapya. 

Jadi perbedaan waktu Idul Adha antara Indonesia dengan Arab Saudi meneurut Buya Yahya adalah sah guys, karena masing-masing memiliki hisab dan rukyatul hisab tersendiri. 

Perbedaan semacam ini kata Buya Yahya sudah biasa. 

“Kita sudah bahasa ini lima tahun lalu, bahkan jauh sebelum itu,” ucapnya. 

BACA JUGA:Bansos Khusus Lansia Rp900.000 per Bulan Mulai Juli 2023, KPM PKH juga Dapat?

Bagi Buya Yahya guys, yang terpenting jangan terbiasa menghadirkan sesuatu yang malah memicu perpecahan, orang malah menjadi jauh hatinya. 

Oleh karenanya ia berharap, semua ulama di tanah air berhati-berhati dalam menjelaskan hal itu. 

“Tidak ada urusan pula bila ada anggapan pemerintah memajukan dan memundurkan tanggalan (hari raya,red), jangan dibuat jadi ramai,” imbuhnya. 

Dikatakannya juga guys, bahwa pembahasan perbedaan waktu Idul Adha ini adalah bagian ahli fiqih, maka serahkan pada ahlinya dan hadirkan hal itu dengan baik, sehingga tidak terjadi permasalahan, tapi memberi wawasan bagi umat. 

BACA JUGA:Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

Namun yang terpenting guys, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tetap dilaksanakan dengan damai dan memberi hikmah bahwa berkurban pada Hari Raya Idul Adha tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana yang terdapat pada Al-qur’an surat Al-Kautsar  ayat 2 yang berbunyi:

“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).”

Hadits Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan menyembelih kurban pada Hari Raya Idha sebagai pemberat amal ibadah umat Islam di hari akhir kelak. 

BACA JUGA:5 Bansos Akan Cair Serentak Jelang Idul Adha, Cek Jadwal Pencairan di Sini

Bunyi Hadistnya sebagai berikut guys:

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya kurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan kurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. 

Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi). 

Jadi guys, tidak masalah melaksanakan Idul Adha hari ini atau besok, yang penting umat Islam menjalankannya dengan penuh hikmat dan suka cita dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah SWT, Sang Penguasa Alam Semesta. *

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: