Honda

Bansos BPNT Rp400.000 Cair di 431 Daerah Belum Masuk ke ATM-mu? Ini Alasannya

Bansos BPNT Rp400.000 Cair di 431 Daerah Belum Masuk ke ATM-mu? Ini Alasannya

Ilustrasi-Dok Palpres-palpres.com

JAKARTA, PALPRES.COM – Pada akhir Juni lalu tepatnya sebelum Lebaran Idul Adha 1444 H, Pememerintah telah menyalurkan bansos BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) Sembako alokasi Mei dan Juni Rp 400.000 melalui Bank Himbara ke beberapa daerah. 

Seperti Cianjur, Makasar, Bandung, dan lain sebagainya. 

Akan tetapi dilapangan, masih banyak KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang dana bansosnya belum juga masuk. 

Meskipun sudah memasuki hari pertama dibulan Juli 2023 ini. 

BACA JUGA:100 Ribu KPM Bakal Dapat Bansos Baru Senilai Rp900.000 Per Bulan Cair Mulai Juli, Begini Cara Cek Penerimanya

Fakta tersebut, membuat masyarakat tentu bertanya faktor apa yang mempengaruhi hal tersebut. 

Dikarenakan hal ini juga terjadi pada tahap sebelumnya di tahun 2023. 

Setidaknya ini beberapa alasan yang bisa kamu ketahui. 

Yuk kita simak bersama!

BACA JUGA:Bansos Permakanan Rp900.000 Siap Cair 1 Juli 2023, Berlaku Untuk Golongan ini, Cek Syaratnya!

Alasan pertama, bansos BPNT Sembako pada tahun 2023 ini didasarkan pada pendekatan wilayah. 

Dimana pencairan tidak akan serentak seperti tahun sebelumnya. 

Jadi, penerima bansos akan mendapatkan dana bansos melalui dua cara. 

Pertama, melalui PT Pos Indonesia dengan menyasar 83 kabupaten, dan kota yang penyaluran setiap 3 bulan sekali Rp600.000 berbarengan dengan bansos PKH (Program Keluarga Harapan).

BACA JUGA:Gudang Diduga Tampung Minyak Ilegal di OI Belum Disegel Pihak Berwajib, Ada Apa?

Kedua, penyaluran melalui Bank Himbara (BRIS, BSI, BNI, dan Mandiri) yang disalurkan setiap 2 bulan sekali Rp400.000. 

Menyasar derah akses mudah sebanyak 431 kabupaten, dan kota di Indonesia.

Alasan kedua, penyaluran sekarang memakia sistem termin (gelombang). Dimana penyaluran akan dilakukan, dan dana ditransfer ke rekening penerima, jika proses cek rekening antara Bank, dan Kemensos RI telah berubah status menjadi SPM (Surat Perintah Menyalurkan). 

Kemudian, apabila sudah SPM, harus menunggu lagi status rekening KPM di SIK-NG berubah menjadi SP2D (Surat Perintah Menyalurkan). 

BACA JUGA:3 Produk Unggulan dari Selangit Kabupaten Musi Rawas, Para Pecinta Kopi Silahkan Mampir Kesini

Proses pemadanan yang dilakukan antara Kemensos, Dukcapil, dan Bank Himbara, memakan waktu yang lama. 

Hal ini dilakukan agar data tersebut akurat, dan dapat dipertangugng jawabkan.

Sebagai tambahan informasi, BPNT Sembako adalah program yang diciptakan pemerintah untuk membantu pemenuhan gizi masyarakat. 

Terutama masyarakat yang berada pada desil bawah pada DTKS. 

BACA JUGA:Polisi Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Begini Penjelasan Kapolda Sumsel

Adapun masyarakat yang akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan non tunai ini adalah 19 juta penerima. 

Mereka yang dinyatakan sebagai penerima, akan mendapatkan bantuan Rp200.000 selama satu tahun. 

Jadi total yang didapatkan Rp2.400.000 untuk pemenuhan gizi mereka sehari-hari. 

Dengan catatan, bansos tersebut tidak boleh digunakan untuk membayar utang melalui kredit keliling ataupun membeli rokok. 

BACA JUGA:CATAT! 3 Bansos Ini Cair Bulan Depan, Ada Kuota untuk Pemilik e-KTP, Begini Cara Daftarnya!

Jika hal tersebut dilakukan, Pemerintah bisa menyetop kepesertaan bansos mereka sewaktu-waktu. 

Demikian informasi yang dapat disampaikan, semoga bisa dipahami! *

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: