Honda

KISAH SAHABAT NABI: Khalid bin Walid, Panglima Perang yang Gagah Berani

KISAH SAHABAT NABI: Khalid bin Walid, Panglima Perang yang Gagah Berani

Ilustrasi Khalid bin Walid--sebarkantips.blogspot.com

JAKARTA, PALPRES.COM - Guys, sahabat Nabi Muhammad SAW yang satu ini, terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani. 

Dia adalah Khalid bin Walid. tokoh yang selalu berani dan berada di barisan terdepan memimpin pasukan muslimin. 

Sepanjang karirnya, dia menjadi pemimpin pasukan perang muslim yang ditakuti. 

Bahkan Nabi Muhammad SAW menyebutnya dalam sebuah hadist yang berbunyi:

BACA JUGA:Jual ke Sini, Koin Emas Kuno Rp500 Motif Melati Bisa Laku Rp100 Juta

"Bendera perang dibawa oleh Zaid, lalu berperang hingga syahid. Kemudian bendera diambil oleh Ja'far dan berperang hingga syahid. Setelah itu bendera dibawa oleh pedang di antara pedang-pedangnya Allah (Saifullah yaitu Khalid bin Walid) hingga Allah memenangkan kaum muslimin." (HR. Bukhari).

Itulah julukan Khalid bin Walid, “Saifullah” atau “Pedang Allah”.  Pasukan muslimin selalu menang dalam pertempuran ketika dipimpin Khalid bin Walid sebagai panglima perangnya. 

Dikutip dari Katadata.co.id, disebutkan bahwa Khalid bin Walid lahir pada 585 Masehi. 

Ia lahir dari rahim seorang ibu yang bernama Lubabah binti Al Harits dan ayahnya bernama Al Walid bin Al Mughirah. 

BACA JUGA:Dijual Rp20 Juta di Wilayah Ini, Koin Kuno Rp100 Rumah Gadang Diburu Kolektor

Keberanian Khalid bin Walid dalam medan perang guys, dilatarbelakangi kemampuan beladiri yang ditekuninya sejak kecil, guys.  

Khalid kecil mahir beberapa beladiri seperti gulat, pedang, memanah, dan berkuda.  

Ketika dewasa Khalid juga ahli dalam hal strategi perang, guys. 

Khalid bin Walid sebenarnya guys, merupakan saudara dekat Rasulullah dan Umar bin Khattab. 

BACA JUGA:7 Keunggulan UGM, Kampus TOP QS WUR 2024

Meski saudara dekat Nabi Muhammad SAW, ia sempat memimpin pasukan Quraisy melawan Nabi Muhammad SAW. 

Namun berkat hidayah dari Allah SWT, ia tertarik pada Islam. 

Hingga akhirnya setelah perang Uhud, ia bersyahadat di depan Nabi Muhammad SAW dan memeluk Islam. 

Salah satu perang besar yang berhasil dimenangkannya bersama Nabi Muhammad SAW beserta umat muslimin adalah Perang Yarmuk. 

BACA JUGA:10 PTN dan 7 PTS Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024

Peperangan ini merupakan perang melawan pasukan Romawi Timur pada tahun 636 Masehi,  guys.

Namun guys, ada satu peperangan yang semestinya dimenangkan kaum muslimin, namun akhirnya kaum muslimin kalah, yakni perang Uhud. 

Saat itu pasukan pemanah dari kaum muslimin yang diperintahkan untuk berjaga di atas bukit, malah justru turun bukit, karena ingin mendapatkan harta rampasan. 

Akibat tindakan gegabah itu guys, akhirnya pasukan Quraisy memenangkan perang tersebut guys. 

BACA JUGA:7 Bansos Tunai Cair Juli 2023 Ini, Nominalnya hingga Rp5,4 Juta per KPM, Pastikan Namamu Masuk Daftar Penerima

Setelah melakoni beberapa kali memimpin perang, akhirnya Khalid bin Walid wafat. 

Tapi wafatnya Khalid bukan di medang perang, tapi diatas tempat tidurnya.  

Khalid meninggal karena adanya wabah penyakit yang melanda Syria di awal tahun 18 Hijriah atau 639 Masehi. 

Ia meninggal di usia 57 tahun. 

BACA JUGA:Waspadai Dampak Obesitas Pada Anak dan Dewasa, Cegah dengan Langkah-Langkah Ini

Dilansir dari buku “Kisah Seru para Sahabat Nabi”, saksi bisu kehebatan Khalid bin Walid berupa pedang, masih terpampang di museum Topkapi, Istanbul Turki. 

Museum tersebut juga menyimpan benda bersejarah lainnya seperti pedang yang dipakai oleh Rasulullah SAW dan Ali bin Abi Thalib. *

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: