Citraland
Honda

Mengenal Mertua Rasulullah SAW Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang

Mengenal Mertua Rasulullah SAW Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang

Mengenal Mertua Rasulullah Saw Abu Sufyan Bin Harb, Sang Ahli Strategi Perang-Ilustrasi: Ismail Pratama-palpres.com

BACA JUGA:KISAH SAHABAT NABI: Ukkasyah bin Mihshan, Maju Perang dengan Ranting yang Jadi Pedang

Selain itu beberapa sifat Abu Sufyan yang bisa menjadikan Abu Sufyan menjadi seorang pemimpin Kaum Quraisy.  karena dia memiliki kecerdasan, ketenangan dan mempunyai Visi yang baik dalam membaca keadaan situasi.

Keberanian Abu Sufyan terlihat ketika dia memimpin perang Hunain, ketika pasukan Umat Islam kocar-kacir pada pertama perang, dia tidak gentar sama sekali dan tetap kokoh di medan perang.

Dengan karakter dirinya sebagai Leader dia tidak senang jika terlihat rendah dirinya. Abu Sufyan menyenangi orang-orang yang bernaung dengannya. Karakter Abu Sufyan satu terlihat ketika dia menaklukkan kota Mekah.

Tidak hanya itu Abu Sufyan juga memiliki Sifat yang Pelit, Pelit yang dimiliki oleh Abu Sufyan bukan brarti dia seorang yang tidak suka berderma.

BACA JUGA:Mengenal Sahabat Nabi yang Ditakuti Setan, Umar bin Khattab!

Akan tetapi Abu Sufyan akan mengeluarkan harta yang dimilikinya kalau pamornya semakin meningkat, sebenarnya sifat ini merupakan sifat para Kaum Jahiliyah pada umumnya, akan tetapi sifat Ini diluruskan ketika Islam datang.

Di antara Istri Rasulullah Saw merupakan Anak dari Abu Sufyan bernama Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan.

Sebelum Abu Sufyan masuk Islam ia menemui anaknya ke Kota Madinah, maksud dari kedatangan nya ke Madinah adalah untuk menemui Rasulullah Saw, dengan tujuan menemui anaknya adalah agar anaknya bisa melobi Rasulullah Saw.

Karena kedatangan nya menemui Rasulullah Saw untuk meminta maaf, karena kaum Quraisy telah melanggar salah satu perjanjian Hudaibiyah.

BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi, Thalhah bin Ubaidillah, Perisai Rasulullah Sekaligus Si Pemilik Hari Uhud

Kaum Quraisy telah memerangi orang Khuza'ah yang merupakan salah satu sekutu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam di Kota Mekah.

Abu Sufyan mendatangi Rasulullah karena ingin memperbarui janjinya kepada Rasulullah yang telah di ingkari itu.

Setelah sampai di Rumah Anaknya yang merupakan Istri Rasulullah ternyata Putrinya tersebut tidak mengizinkan Ayahnya untuk duduk di karpet merah tempat Rasulullah duduk. Sedangkan Abu Sufyan masih dalam keadaan Musyrik.

Beberapa para sejarawan berbeda pendapat tentang wafatnya Abu Sufyan diantara ada yang mengatakan wafat pada tahun 31 dan 32 Hijriyah ada juga yang mengatakan 34 Hijriyah.  Jasad Abu Sufyan di Imami oleh Utsman bin Affan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: