Honda

Jadikan Pulau Sulawesi Sentra Gas Baru, Berikut Ini Langkah Dilakukan PT Pertamina

Jadikan Pulau Sulawesi Sentra Gas Baru, Berikut Ini Langkah Dilakukan PT Pertamina

Penjajakan pemanfaatan cadangan gas melalui Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas antara PT Pertamina EP dan PT Banggai Amonia Indonesia.-Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM- Upaya memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah meningkatkan peran gas bumi sebagai sumber energi bersih di era transisi.

Zona 13 bagian dari Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina berkomitmen menjadikan Sulawesi sebagai sentra gas baru melalui kegiatan eksplorasi dan produksi. 

Pasar di kawasan tersebut cukup luas mengingat Sulawesi berkembang dengan banyaknya kegiatan industri. 

Salah satu dukungan tersebut diwujudkan dengan penjajakan pemanfaatan cadangan gas melalui Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas antara PT Pertamina EP dan PT Banggai Amonia Indonesia.

BACA JUGA:Keren, Pertamina Hulu Energi Raih Juara 1 Best Booth Design dan Best Content di Ajang IPA Convex 2023

Dilaksanakan pada Selasa (25/7) di sela acara pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-47, di ICE BSD Serpong.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, Endro Hartanto, dan Direktur PT Banggai Amonia Indonesia, Arief Kadarsyah. 

“Diharapkan penandatanganan kesepakatan ini dapat mendorong utilisasi gas bumi di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Sulawesi. 

Gas tersebut berasal dari temuan cadangan dari Lapangan Wolai dan Morea yang diperkirakan dapat memasok gas sekitar 41-65 MMSCFD,” tutur Endro. 

BACA JUGA:Begini Cara PT Pertamina EP Field Jatibarang Dukung Penurunan Angka Stunting, Yuk Simak!

Kedepannya, PEP akan melakukan kajian lanjutan atas temuan cadangan dari Lapangan Wolai dan Morea sebelum memasuki proses Plan of Development. 

Pasca persetujuan POD akan diajukan permohonan penetapan alokasi dan penyelesaian PJBG. Keseluruhan proses tersebut tunduk sepenuhnya pada persetujuan pemerintah.

GM Zona 13 Benny Sidik mengatakan bahwa PEP DMF juga berkomitmen menggenjot penemuan cadangan baru melalui pengeboran eksplorasi di area tersebut, khususnya di Lapangan East Wolai dan West Wolai.

Diharapkan tambahan cadangan dari kedua lapangan tersebut dapat menambah kemampuan pasok menjadi 70 MMSCFD dengan jangka waktu minimal 15-20 tahun untuk rencana proyek pabrik amonia ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: