Sempat Mangkrak dan Rugikan Negara Rp6,75 Triliun, Proyek Smelter di Kalimantan Barat Kini Dilanjutkan
Proyek smelter di Kalimantan Barat-Net-
Kerugian yang ditaksir dari terhentinya proyek Smelter di Kalimantan Barat ini sangatlah besar yakni mencapai Rp6,75 triliun.
Rencananya, proyek Smelter ini akan mulai beroperasi penuh tahun 2024 mendatang, namun bisa jadi hal ini mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
Proyek Smelter ini memiliki nama lengkap yakni Smelter Bauksit Grade Aluminium Refinery atau biasa disingkat SGAR.
Pembangunan proyek SGAR terntunya memiliki suatu tujuan yakni guna menciptakan sebuah langkah Mining Industri Indonesia atau biasa disingkat MIND ID.
BACA JUGA:Pesaing Yamaha XSR 155, Motor Jadul Bergaya Scrambler Ini Dibanderol Rp29 Jutaan
Selain itu, proyek Smelter ini juga akan menciptakan ekosistem guna rantai pasokan pada aliminium mulai dari hulu hingga ke hilirnya.
Proyek pembangunan tambang SGAR di Kalimantan Barat tersu dilakukan guna percepatan penyelesaiannya, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah percepatan.
Koordinasi pada pembangunan tambang SGAR di Kalimantan Barat ini yaitu PT Borneo Aluminium Indonesia atau disebut dengan PT BAI.
Terhentinya proyek pembangunan pertambangan ini disebabkan adanya peralihan antara kontraktor, sehingga mengakibatkan terjadinya penelantaran.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Kena Comeback Kashima Antlers, Ini Dalih Bima Sakti
Pergantian tersebut dilakukan oleh pihak konsorsium pemenang tender yakni PT Perumahan Pembangunan dengan perusahaan yang berasal dari China, yakni China Aluminium Internasional.
Pembangunan proyek SGAR sendiri merupakan proyek yang termasuk kedaalam 13 proyek pembangunan Smelter. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: