Honda

'Bangunkan' Wajib Pajak, Ini yang Dilakukan Pemkab Ogan Ilir

'Bangunkan' Wajib Pajak, Ini yang Dilakukan Pemkab Ogan Ilir

Sosialisasi pentingnya membayar pajak yang digelar Pemkab OI, bersama para pengusaha rumah makan dan restoran, dan pengusaha tambang pasir, tanah urug dan sebagainya.-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Dalam rangka "membangunkan" Wajib Pajak yang belum patuh, Bapenda Pemkab Ogan Ilir, Senin 21 Agustus 2023 menggelar sosialisasi.

Kegiatan yang dipusatkan di ruang rapat Kantor TP PKK Kabupaten Ogan Ilir, diikuti para pengusaha rumah makan dan restoran, dan pengusaha tambang pasir, tanah urug dan sebagainya.

Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Panca Wijaya Akbar, Kapolres AKBP Andi Baso Rahman, Kajari Nursurya, Ketua DPRD diwakili anggota Basri M Zahri, dan KPK perwakilan Sumatera Selatan.

Seluruh Forkompinda ini turut bicara memberikan masukan dan wejangan, terkait pentingnya membayar pajak sesuai tupoksi masing-masing.

BACA JUGA:Status Berubah SP2D! Bansos BPNT Sembako Juli - Agustus Rp400.000 Cair Ditanggal Ini

Menurut Kepala Bapenda Pemkab Ogan Ilir, Merry Darmawati, kegiatan ini tujuannya tidak lain meningkatkan kepatuhan wajib pajak dengan harapan optimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pajak daerah.

"Kita optimis dengan kegiatan ini, bisa meningkatkan PAD, dengan kita lihat sendiri tadi Wajib Pajak sangat semangat dan bagus. 

Apalagi dengan dukungan penuh Pak Bupati, Kapolres, Kejari, DPRD, dan tim dari KPK," tuturnya.

Sementara itu Bupati Panca mengaku sengaja mengundang KPK Bidang Pencegahan, yang diwakili Andi dan Alfi, Kejari serta Forkopimda, agar kedepan Pendapat Asli Daerah (PAD) bisa terserap dengan baik.

BACA JUGA:7 Cara Mendapatkan Saldo OVO Gratis Tanpa Top Up, Ikuti Langkahnya

"Kita sudah buka data, apa kendala dan permasalahan terkait penyerapan PAD melalui pajak.e

Dngan harapan kita, kami pemerintah dan jajaran Forkompinda setelah sosialisasi ini, pada saat menegakkan aturan, para wajib pajak sudah tahu apa kewajibannya," paparnya.

Pihaknya berharap kedepannya saat penegakan aturan yang ada tidak lagi terjadi benturan ditengah masyarakat, yang memang tidak diinginkan bersama.

"Target kita, paling tidak restoran yang sudah terdata dan memiliki tapping box, kiranya mengaktifkan tapping boxnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com