Honda

Memadukan Unsur Tionghoa, Inilah 4 Masjid Tionghoa di Indonesia, Nomor 1 Ada di Palembang

Memadukan Unsur Tionghoa, Inilah 4 Masjid Tionghoa di Indonesia, Nomor 1 Ada di Palembang

Memadukan Unsur Tionghoa, Inilah 4 Masjid Tionghoa di Indonesia, Nomor 1 Ada di Palembang --Sumber: instagram.com/ @palembanginfo

PALEMBANG, PALPRE.COM - Indonesia sangat mengedepankan rasa toleransi terhadap kebudayaan luar, tak terkecuali budaya Tionghoa yang terdapat pada bangunan masjid

Berbagai sarana dan prasarana yang dibangun tak sedikit yang memadukan unsur kebudayaan Tionghoa.

Islam merupakan agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat Indonesia, mengaplikasikan rasa toleransi tersebut dalam bentuk tempat ibadah yaitu masjid.

Seperti yang kita ketahui, banyak masjid di Indonesia yang memiliki arsitektur bergaya perpaduan Tionghoa dan Nusantara.

BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT Rp3.600.000 Disalurkan Minggu Depan, Begini Cara Dapatnya!

Berikut ini 4 masjid di Indonesia yang bernuansa Tionghoa.

1. Masjid Cheng Ho Palembang

Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Al-Islamiyyah Muhammad Cheng Ho Sriwijaya Palembang.

Terletak di Jakabaring

BACA JUGA:Media Korsel Sudah Tahu Pemain Naturalisasi Incaran Shin Tae-yong, Bukan Kevin Diks dan Emil Aurelo, Tapi?

Masjid ini dibangun pada 2006 lalu oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan komunitas keturunan Tionghoa lokal.

Nama masjid unik ini diambil dari nama Laksamana Muslim Tiongkok yaitu Zheng He yang pernah mengunjungi tanah Palembang pada abad ke-15 silam.

Memiliki arsitektur yang sangat kental akan unsur Tiongkok dan Melayu Sumatera.

Masjid ini memiliki gerbang bergaya Cina dengan pilar berwarna merah dan atap berwarna kuning emas, serta papan nama masjid dalam bahasa Mandarin.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Penerima BLT BPNT Sembako Dapat Dana Tambahan Cair Rp750.000

Menara masjid dicat dengan warna merah dan hijau, menyerupai kuil Cina dapat menampung sebanyak lima ribu jamaah.

Masjid ini menjadi ikon tersendiri akan toleransi budaya Tionghoa dan Melayu di Palembang.

Selain tempat beribadah, disini kita juga mengikuti berbagai aktivitas keagamaan lainnya seperti pengajian, dll.

2. Masjid Tan Kok Liong, Bogor

BACA JUGA:Rezeki Akhir Bulan, KPM PKH dan BPNT Kategori Ini Dapat 2 Bansos Tambahan

Terletak di Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor.

Masjid ini dibangun pada 2005 oleh seorang mantan gangster, Anton Medan dan menamai masjide tersebut dari nama ayahnya, yaitu Tan Kok Liong.

Luas masjid ini 1.500 meter persegi dengan kapasitas hingga 1.500 orang jamaah.

Arsitektur masjid ini menyerupai kelenteng Cina, dengan warna merah dan emas yang menghiasi eksterior dan interiornya.

BACA JUGA:Cek ATM Besok! BLT BPNT Rp400.000 Sudah Ditransfer ke Rekening BRI, Mandiri, BSI, dan BNI

Masjid ini menyediakan perpustakaan yang menyajikan banyak buku islami bagi pengunjung.

Selain itu, masjid Tionghoa ini memiliki aula serbaguna yang diperuntukkan berbagai kegiatan sosial seperti seminar, rapat, dan acara keagamaan lainnya.

Menariknya, di area luar masjid terdapat banyak pedagang kuliner khas Tionghoa dan Indonesia.

3. c Yogyakarta

BACA JUGA: BLT PKH dan BPNT Tahap 5 Alokasi September - Oktober Segera Cair, Catat Tanggalnya!

Masjid bernuansa Tionghoa ini terletak di Jalan Margo Mulyo No. 25, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.

Masjid ini dibangun oleh keluarga mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudiyanto sebagai wujud rasa syukur terhadap kawasan Malioboro.

Masjid ini didesain dengan konsep unik yang memadukan gaya Cina, Timur Tengah, dan Eropa dengan warna merah dan emas.

Desain masjid ini merupakan perpaduan berbagai unsur budaya antara lain Tionghoa, yang mencerminkan multikulturalisme Yogyakarta.

BACA JUGA:Wow, Segini Harga Tiket Nonton MotoGP Mandalika 15 Oktober 2023 Mendatang

Masjid ini resmi diresmikan pada 10 Agustus 2018, dan sebelum peresmiannya masjid ini mendapat tanda tangan dari hampir 90 orang warga sekitar.

Terletak di kawasan Malioboro yang ramai akan pengunjung menjadi daya tarik tersendiri

4. Masjid Lautze, Jakarta

Masjid Lautze adalah masjid unik yang terletak di kawasan Sawah Besar Jakarta.

BACA JUGA:Super Pedas! Resep Nasu Palekko Khas Makasar Bikin Ketagihan

Masjid Lautze didirikan pada tahun 1991 oleh Yayasan Haji Abdul Karim Oei dengan menyewa kavling ruko di Sawah Besar, Jakarta.

Arsitektur masjid dipengaruhi gaya Cina, dengan warna merah dan emas.

Nama masjid ini diambil dari nama Abdul Karim Oei, seorang tokoh nasionalis dan Tionghoa Indonesia.

Masjid ini berkapasitas hingga 300 jamaah dan menampilkan desain unik menyerupai kelenteng Cina.

BACA JUGA:Baru Rilis! Ini Lirik Lagu 'Hold On To Now' Milik Kylie Minogue

Masjid Lautze sering disalahartikan sebagai kuil Tiongkok karena arsitektur dan desainnya yang unik.

Desain masjid juga dipengaruhi gaya Cina dan mampu menampung hingga 200 jamaah.

5. Masjid KH Bedjo, Solo

Masjid KH Bedjo dikenal juga dengan nama Masjid Agung Surakarta dan terletak di Alun-Alun Utara Solo.

BACA JUGA:Menikmati Kapurung Salah Satu Makanan Terenak Khas Sulawesi Selatan yang Wajib Kamu Coba

Masjid ini dibangun pada abad ke-18 sebagai masjid agung Kerajaan Mataram Islam Surakarta.

Arsitektur masjid dipengaruhi gaya Jawa dan Islam, dengan satu kubah tengah yang besar dan empat kubah kecil.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: