Honda

Meresahkan Warga Indralaya, 14 Anak Punk Ini Akhirnya Diamankan

Meresahkan Warga Indralaya, 14 Anak Punk Ini Akhirnya Diamankan

Belasan anak punk meresahkan di Ogan Ilir, saat mendapatkan pembinaan dari Sat Pol PP Ogan Ilir-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM - Akhirnya Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Ogan Ilir turun tangan,  menindak lanjuti keluhan masyarakat dan pengelola SPBU di INDRALAYA terhadap gerombolan anak punk yang meresahkan.

Pihak terkait ini bergerak mengamankan anak punk yang berjumlah 14 orang terdiri 6 perempuan dan 8 laki-lali yang, sering nongkrong dan meresahkan di SPBU Indralaya.

Ke-14 orang anak punk yang sebagian besar masih anak dibawah umur ini, digelandang ke kantor Sat Pol PP Kabupaten Ogan Ilir.

"Kita data terlebih dahulu dan kita bina, baru kita bawa ke UPTD Patih Sosial Rehabilitasi Anak Berharap dengan Hukum (ABH) Dinsos Provinsi Sumatera Selatan," ujar Kasat Pol PP Ogan Ilir, HM Kapidin S.Sos M.Si didampingi Kabid Penegakan Perda, Kurniawan SH, Kamis 05 Oktober 2023.

BACA JUGA:5 Mobil Murah yang Bisa Bikin Kamu Males Ganti Mobil Lagi

BACA JUGA:SELAMAT! KPM PKH dan BPNT Bakal Mendapatkan 2 Bansos Tambahan Cair Oktober Ini, Langsung Cek Nama Anda di Sini

Dijelaskan Kapidin, dengan dilakukan pendataan, apabila anak punk ini kembali terjaring akan diberikan sanksi lebih tegas sesuai peraturan yang berlaku.

Sementara untuk pembinaan, Sat Pol PP Ogan Ilir memberikan pengarahan dan pencerahan agar anak punk tersebut tidak mengulangi perbuatannya lagi.

"Mudah-mudahan dengan dibina di Panti Sosial ini, kedepan kita berharap mereka bisa menjadi manusia normal dan mendapatkan hidayah dari Allah SWT," imbuhnya.

Kepala Bidang Penegakan Perda, Kurniawan SH menambahkan, anak punk yang diamankan ini didominasi warga luar Ogan Ilir.

BACA JUGA:Solusi UMKM, Ada Bansos Modal Usaha dari Pemerintah Rp5 Juta, Daftarkan Diri Anda

BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT PKH dn BPNT September - Oktober Cair Duluan ke Rekening Berikut Mulai Minggu Ini

"Dari keterangan mereka,  satu orang warga kita Ogan Ilir, dan 14 lainnya dari luar Ogan Ilir," tukasnya.

Terpisah Mius, Pengelola SPBU 24.306.26 Indralaya Ogan Ilir mengucapkan terimakasih atas diresponnya keluhannya oleh pihak terkait tersebut.

"Alhamdulillah, anak-anak punk yang kerap nongkrong di SPBU kita,  sudah diamankan pihak Pol PP Ogan Ilir.

Kami ucapkan terima kasih banyak, sekarang SPBU kita kembali nyaman, para pekerja kita juga senang sekali bisa kembali bekerja dengan nyaman juga," tuturnya. 

BACA JUGA:Hemat Berkendara, 6 SUV Murah yang Cocok untuk Anggaran Anda

BACA JUGA:KABAR BAIK! Cukup Ikuti 9 Langkah Ini Dapat Dana Bansos Rp5 Juta, Solusi UMKM Buat Modal Usaha

Sebelumnya, belasan anak punk yang belakangan ini kerap bergerombol di Kabupaten Ogan Ilir, khususnya Indralaya, dinilai mulai meresahkan warga.

Pasalnya kehadiran mereka sering kali mabuk dengan menghisap Aibon, meminta-minta uang kepada sopir truk, dan membuat kumuh lokasi tempat mereka bergerombol, khususnya di SPBU Indralaya.

Untuk diketahui, anak punk ini sendiri merupakan gerakan sekelompok anak muda yang mengalami masalah ekonomi, keluarga, frustasi pengelolaan negara serta kebebasan, mengeluarkan inspirasi dan ekspresi dengan gaya punk.

Gerombolan anak punk yang datang dari berbagai daerah ini, sudah sangat meresahkan bagi warga dan pihak SPBU Indralaya yang terletak di jantung Kota Indralaya.

BACA JUGA:Oktober KPM Full Bahagia, Ada 7 Bansos Siap Cair Mulai Besok, Ada Bansos Baru?

BACA JUGA:Siap Kembali ke Jalan! Isuzu Panther Reborn 2023, Cocok Buat Ajak Istri dan Anak Liburan ke Tempat Wisata

Menurut Mius, pengelola SPBU 24.306.26 Indralaya Ogan Ilir, saat ini SPBU pihaknya menjadi basecamp bagi anak punk tersebut.

"Tolong pak usulkan dengan Bupati, tentang anak punk yang ngaibon ini. Bosan kami mengusirnya, tapi datang terus," ujar Mius pada Palpres.com, Senin 02 Oktober 2023.

Pantauan pihaknya, anak punk yang rata-rata masih terbilang dibawa umur ini berkumpul di belakang Mushola SPBU.

"Ada beberapa wanita anak punk ini, semuanya dibawa umur. 

BACA JUGA:Pencairan BPNT September-Oktober Rp400.000 di Wilayah Ini, Update Informasinya di Link Ini

BACA JUGA:Siap-siap Mulai Minggu Depan, 2 BLT Ini Cair via BRI, BNI, BSI, dan Mandiri, Cek Namamu Disini!

Tolong Pak sampaikan ke pihak terkait, agar anak punk ini dibubarkan," harapnya.

Jika memang tak mampu membubarkan anak punk ini katanya, pihak pemerintah harus bisa membinanya. 

"Kalau aja anak-anak ini bisa menjalani hidup normal, jika pihak pemerintah turun tangan membinanya dengan dibekali ilmu agama dan keterampilan," katanya.

Ditambahkan dia, pihaknya pernah berkomunikasi dengan salah satu dari anak punk tersebut, menurut mereka hanya Ogan Ilir tempat yang aman untuk berkumpul.

BACA JUGA:Daftar Bansos yang Cair Oktober 2023, Mulai dari PKH, BPNT, PIP, Hingga Bansos Beras, Buruan Cek Penerima!

BACA JUGA:Kabar Gembira! Kiper Liga Yunani Jadi Gabung Timnas Indonesia, Amunisi Baru di Piala Asia

"Sekarang tambah ramai pak, dari Palembang, dari Prabumulih balik ke Ogan Ilir semua. 

Pernah saya tanya, kata anak punk ini, Ogan Ilir yang aman tidak pernah diganggu Pol PP," ujarnya.

Dia berharap, keluhan tersebut bisa ditindak lanjuti pihak Pemkab Ogan Ilir.

Hal senada juga disampaikan warga Indralaya, Arif, yang mengaku kehadiran anak punk ini membuatnya takut untuk mengisi BBM di SPBU tersebut.

BACA JUGA:Rasanya Dijamin Nampol! Inilah 3 Makanan Khas Baturaja yang Harus Kamu Cicipi

BACA JUGA:5 Tempat Makan Pindang Ikan Patin Paling Lemak di Kota Palembang, Kuah Kuningnya Bikin Nagih!

"Lihat anak-anak seperti ini saya tidak pernah, jadi takut mau ngisi bensin. 

Tadi saya mau ke ATM di SPBU itu, ada gerombolan anak Pak, jadi balik kanan, takut," imbuhnya.

Palpres.com mencoba mengkonfirnasi keluhan warga itu, kepada pihak Dinas Sosial Ogan Ilir.

Namun, WhatsApp yang media ini kirimkan ke pejabat di dinas itu hanya dibaca, tapi tak direspon.

BACA JUGA:Dapatkan Dana Rp25.000.000 Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Cek Syaratnya

BACA JUGA:Syuraih bin Al-Qadhi, Seorang Sahabat yang Menjadi Hakim Adil

Sementara pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) saat media ini meneruskan keluhan masyarakat, hanya membalas dengan imoji Siap Monitor.

Tapi, hingga berita ini diturunkan, pihak Pol PP belum ada tindak lanjut terkait keresahan masyarakat ini. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com