Honda

Ayat Serbu Dinar Bisa Mendatangkan Rezeki? Buya Yahya Ingatkan Hal Ini

Ayat Serbu Dinar Bisa Mendatangkan Rezeki? Buya Yahya Ingatkan Hal Ini

Ulama Tanah Air, Buya Yahya meluruskan bahwa sebutan Ayat Serbu Dinar sebuah istilah yang dibuat seseorang-Wikipedia-

Kemudian dilanjutkan dengan membaca asma Allah. 

Lalu setiap harinya dilanjutkan dengan membaca Ayat Serbu Dinar yaitu Surah At-Talaq ayat 2-3 sebanyak 1000 kali dalam sehari, seperti diwasiatkan untuk dibaca rutin. 

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Kuliner Paling Enak di Belitung, Ada yang Dijuluki 1001 Warung Kopi, Jangan Lupa Cicipi Mie

BACA JUGA:5 Tips Efektif Agar Kulit Putih, Cerah, Bening Alami, Begini Caranya

Setelah pembacaan tadi diperintahkan membaca doa sesuai dengan hajat yang diminta. 

Ulama Tanah Air, Buya Yahya meluruskan bahwa sebutan Ayat Serbu Dinar sebuah istilah yang dibuat seseorang. 

Ketika ayat tersebut merupakan salah satu ikhtiar untuk mendapatkan kekayaan, Buya mengingatkan bahwa ketika kita memaca ayat Al-qur’an hendaknya dilakukan karena Allah SWT.  

Namun diakuinya bahwa ada ayat-ayat Al-qur’an untuk mendapatkan rezeki dan kepentingan lainnya. 

BACA JUGA:Memiliki Makna Keseimbangan Hati, Perkutut Jenis Ini Dipercaya Bisa Membawa Kebahagiaan dan Ketenangan

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu! Inilah Beda Motor Injeksi dan Motor Karburator, Irit yang Mana?

Nabi Muhammaad SAW pun meminta umat Islam untuk bertakwa pada Allah, dan bila bertakwa maka akan dibukakan pintu rezeki kepada Allah SWT. 

Buya pun mengimbau agar para ulama atau ustad ketika memberi amalan ayat-ayat Al-qur’an, maka hendaknya menekankan akan pentingnya bertakwa kepada Allah SWT. 

Namun yang penting bagi orang yang akan beramal dan meyakini sesuatu, harus memiliki landasan yang kuat.

Apalagi sampai beranggapan, bahwa dengan suatu amalan tertentu seseorang akan mendapatkan balasan tertentu. 

BACA JUGA:Inilah 7 Khasiat Batu Akik Puser Bumi, Jangan Dipakai Kalau Tidak Kuat!

BACA JUGA:Langka! 8 Khasiat Batu Akik Yaman Wulung Ini Bisa Bikin Ketar-Ketir

Jadi bila tanpa dalil yang kuat (baik dar Al-qur’an maupun Hadist), maka apa yang dilakukan dikhawatirkan tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

Dari sisi penamaan “Ayat Serbu Dinar” juga dipertanyakan sejumlah kalangan, karena hal dilakukan bukan didasari pada Hadist Nabi Muhammad.

Jadi  penyebutan Ayat Serbu Dinar itu hanya penyebutan orang masa kini, tanpa ada petunjuk dari wahyu dan begitu pula penetapannya. 

Waktu pembacaan Ayat Serbu Dinar yang dibaca setiap malam, atau dibaca pada malam pertama setiap awal bulan Hijriyah misalnya, juga tidak berdalil. 

BACA JUGA:Kemensos Perbaharui Data Penerima Bansos, 1 Juta KPM Berpotensi Tidak Dapat Bantuan di 2024, Ini Alasannya

BACA JUGA:5 Buah-buahan yang Dapat Mecerahkan dan Memutihkan Secara Alami, Nomor 4 Sangat di Rekomendasi

Ada sebuah kaidah baku yang sudah para ulama tetapkan, bahwa bila tidak ada hukum asal ibadah, maka  itu haram sampai adanya dalil kekeliruan. 

Kemudian menentukan jumlah bilangan yang melelahkan, jarang dijumpai. 

Dengan pembacaan 1000 kali dalam sehari, seperti pada pengamalan Ayat Serbu Dinar ini. 

Jumlah dzikir paling panjang hitungannya adalah 100 kali. 

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini 3 Jenis KUR BSI, Limit Hingga Rp500 Juta Tanpa Bunga, Cek Syaratnya di Sini

BACA JUGA:Terbaru! Cara Ajukan KUR Mandiri Tanpa Jaminan, Ini Syarat dan Ketentuannya

Contoh misalnya bacaan dzikir Lailahaillallah wahdahula syarikalah Alhamdulillah.

Barangsiapa yang mengucapkan zikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti membebaskan 10 orang budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan.

Dirinya akan terjaga dari gangguan setan dari pagi hingga petang hari, serta tidak ada seorangpun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.  

Hal itu didasari pada hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. 

BACA JUGA:Rambah Pasar Motor Listrik, Honda Rilis EM1 e, Ini Keunggulannya

BACA JUGA:Pakai Batu Akik Junjung Drajat, Tunggu di Tahun 2024 Ada Lowongan Kerja Menantimu

Bila suatu ayat dijadikan jimat dengan dipajang ditempat tertentu, maka hal itu jadi syirik yang perbuatan dilarang dalam agama. 

Jadi, hati-hati dalam menjalankan sebuah amalan ayat Al-qur’an. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: